Pemerintah Vietnam melipatgandakan tarif denda pelanggaran lalu lintas. Satu hal yang perlu menjadi perhatian saat membuka pintu mobil tidak boleh sembarangan.
Dicuplik dari Vietnam Express, Kamis (9/1) pemerintah setempat menerbitkan aturan Decree 168/2024/ND-CP. Mulai tahun ini, orang yang membuka pintu mobil atau membiarkannya terbuka secara tidak aman, yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, akan dikenakan denda sebesar VND20-22 juta atau sekitar Rp 12 jutaan! Tarifnya naik sampai 50 kali lipat dari denda sebelumnya.
Kenaikan tarif itu tidak terlepas dari insiden maut gara-gara sembarangan membuka pintu mobil di Vietnam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Oktober 2024, seorang wanita berusia 48 tahun di Kota Vung Tau meninggal setelah jatuh ke lalu lintas ketika pintu mobil dibuka tiba-tiba. Sebulan sebelumnya, seorang wanita hamil berusia 34 tahun di Provinsi Nghe An kehilangan nyawanya dalam keadaan yang sama. Kedua korban sedang mengendarai sepeda motor ketika kecelakaan itu terjadi.
Denda berkisar VND 20-22 juta itu juga termasuk untuk pelanggaran lalu lintas lainnya yang menyebabkan kecelakaan, termasuk melebihi batas kecepatan, berhenti dengan tidak benar, parkir, berbelok, mundur, atau berganti jalur, gagal menjaga jarak aman, mengemudi tanpa pencahayaan yang memadai di malam hari atau dalam cuaca buruk, menggunakan ponsel atau perangkat elektronik saat mengemudi, hukuman berat untuk mengemudi dalam keadaan mabuk dan perilaku sembrono.
Hukuman mengemudi dalam keadaan mabuk juga telah ditingkatkan. Pengemudi mobil dengan kadar alkohol dalam darah lebih dari 80 mg/100 ml atau kadar alkohol napas melebihi 0,4 mg/liter, serta mereka yang menolak tes breathalyzer, sekarang menghadapi denda VND30-40 juta, naik dari VND16-18 juta sebelumnya.
Denda yang sama akan dikenakan pada pengemudi mobil melawan arah putar balik di jalan tol. Tarifnya dendanya VND 30-40 juta, naik naik dari sebelumnya VND 16-18 juta, dan pengendara yang memutar balik di jalan tol (naik dari VND 10-12 juta).
Bukan cuma itu, Pemerintah Vietnam menerbitkan aturan unik untuk meningkatkan kepatuhan berkendara di jalan raya. Mereka akan memberikan 10 persen dari denda tilang untuk penduduk setempat yang merekam dan melaporkan pelanggar lalu lintas!
Disitat dari Vietnamnet, Kamis (9/1), aturan tersebut membuat perekam video berkesempatan mendapat bayaran maksimum 5 juta VND atau Rp 3,2 jutaan. Imbasnya, penduduk setempat memanfaatkan aturan tersebut untuk mencari penghasilan.
Mereka ramai-ramai kumpul di pinggir jalan dan menyalakan kamera. Bahkan, tak sedikit yang membawa tripod sebagai dudukan ponsel. Mereka kompak menantikan momen pengendara motor-mobil melakukan pelanggaran lalu lintas.
Pemerintah Vietnam berjanji akan memberikan 10 persen dari jumlah denda untuk mereka yang merekam dan melaporkan pelanggar lalu lintas melalui aplikasi VNeTraffic di ponsel pintar.
Pemerintah Vietnam mengklaim, program tersebut akan membuat jalan lebih teratur. Sementara uang yang terkumpul melalui denda, ditambah 30 persen dari pelelangan pelat nomor, akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas keselamatan.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah