PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) buka suara soal keputusan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil domestik dari yang semula 1,1 juta unit setahun, menjadi hanya 850 ribu unit.
HMID menganggap revisi target tersebut realistis. Bahkan, menurut hitung-hitungan internalnya, angkanya bisa finis lebih rendah tanpa benefit-benefit tambahan ke konsumen.
"Ya, itu realistis ya. Karena angka yang saya hitung (finis) di 830 ribu unit. Jadi dengan efek dari program akhir tahun, rasanya semua akan nambah. Customer benefit, karena kita mau flushing unit-unit tahun 2024 ini," ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiskus Soerjopranoto di Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Frans, pelemahan daya beli konsumen di Indonesia disebabkan banyak sekali faktor, mulai makro hingga mikro. Itulah mengapa, sebagai pabrikan, pihaknya 'memutar otak' untuk memulihkan kondisi tersebut. Salah satunya dengan rutin meluncurkan mobil baru.
"Kita harus lihat gini. Ini kan kaya bergulung. Datangnya silih berganti. Jadi mulanya dari makro, ada perang, bunga naik, terus sekarang orang masih walaupun bunga sudah turun, rupiah kita juga menguat, tetapi muncul isu lagi kita deflasi lima bulan berturut-turut," tuturnya.
"Purchasing power (daya beli masyarakat) turun. Tapi kita tidak takut dengan makro kondisi tersebut. Jadi dengan memperkenalkan produk baru supaya masyarakat Indonesia punya pilihan baru dan terbaik buat dia," tambahnya.
![]() |
Sebelumnya, kepastian revisi target penjualan mobil di Indonesia itu disampaikan Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo. Setelah melihat pergerakkan pasar sekarang, pihaknya merasa 850 ribu merupakan angka yang masuk akal.
"Target tahun ini saya targetkan cuma 850 ribu unit, dari 1 juta turun ke 850 ribu unit," kata Nangoi, dikutip dari CNN Indonesia.
Penjualan mobil baru saat ini memang sedang lesu-lesunya. Pada September lalu, penjualan wholesales turun 4,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Akumulasi penjualan selama sembilan bulan baru mencapai 633.218 unit, masih jauh dari proyeksi 1 juta unit dalam setahun.
(sfn/mhg)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP