Fenomena mobil parkir sembarangan ditengarai karena pemiliknya tidak memprioritaskan garasi. Kenapa demikian?
Baru-baru ini viral pemilik mobil bikin garasi di jalan perumahan, bahkan memakan separuh badan jalan. Fasilitas umum itu seperti kepemilikan pribadi.
Diberitakan detikSulsel sebelumnya, fenomena itu terjadi di di Jalan Rappokalling Raya, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo. Rumah 2 lantai itu tepat di samping Jalan Tol Reformasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parkirannya terbuat dari rangka besi yang menggunakan atap spandek setinggi 3 meter. Pagar besi dibuat mengelilingi setengah ruas jalan itu terletak di samping kiri rumah tersebut.
Akibat parkiran tersebut, jalan dengan lebar sekitar 4 meter hanya bisa dilalui oleh pengendara motor. Sementara mobil tidak bisa lewat, padahal jalan ini terhubung dengan jalan poros Rappokalling Raya.
Pemiliknya santai lantaran tidak pernah mendapat teguran. Padahal sudah terdapat sejumlah aturan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan akan dikenakan sanksi.
Lebih spesifik lagi mengatur soal garasi, dari tingkat daerah sudah mengeluarkan peraturan daerah untuk mewajibkan garasi bagi pemilik mobil. Misalnya Jakarta, Depok, dan Solo.
Yannes Pasaribu Akademisi dari ITB, mengungkap fenomena orang membeli mobil tanpa memiliki garasi di Indonesia masih sering terjadi karena beberapa faktor.
Pertama mobil seringkali dianggap sebagai simbol status sosial, sehingga banyak orang memprioritaskan pembelian mobil meskipun belum memiliki garasi. Hal ini dikatkan dengan kepemilikan mobil di Indonesia sering dikaitkan dengan prestise dan kesuksesan.
Kedua, khususnya di daerah perkotaan, lahan yang terbatas membuat pembangunan garasi menjadi sulit. Harga tanah yang tinggi juga membuat banyak orang enggan mengalokasikan dana untuk membangun garasi.
"Alih-alih memikirkan garasi, kelompok ini biasanya memarkirkan kendaraannya di tepi jelan di geang depan rumah yang sering mengambil badan jalan," kata Yannes kepada detikOto, Selasa (24/9/2024).
Dia melanjutkan kemudahan mendapatkan kredit mobil membuat banyak orang tergoda untuk membeli mobil.
"Tanpa mempertimbangkan kebutuhan akan garasi terlebih dahulu yang notabene jauh lebih sulit mendapatkan tanah untuk memperluas rumahnya," jelas Yannes.
Sebagian juga mungkin merasa lingkungan tempat tinggal mereka cukup aman sehingga merasa tidak perlu berinvestasi garasi. Mereka mungkin beranggapan bahwa risiko pencurian atau kerusakan mobil rendah.
"Di beberapa daerah, terutama di pusat kota, mungkin terdapat banyak tempat parkir umum yang mudah diakses. Hal ini dapat membuat orang merasa tidak perlu memiliki garasi sendiri," ungkap Yannez.
"Terkadang, pembelian mobil didorong oleh tren atau gaya hidup tertentu. Orang mungkin merasa perlu memiliki mobil untuk mengikuti tren atau gaya hidup yang sedang populer, meskipun belum memiliki garasi," jelas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini