Toyota Fortuner 'Buatan' Indonesia Laris Manis di Luar Negeri

Toyota Fortuner 'Buatan' Indonesia Laris Manis di Luar Negeri

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 12 Sep 2024 07:40 WIB
Toyota Fortuner baru.
Toyota Fortuner. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
Jakarta -

Toyota Fortuner 'buatan' Indonesia laku keras di luar negeri. Bahkan, sejak pertama kali diproduksi lokal, kendaraan gagah tersebut sudah terkirim ratusan ribu unit ke pasar mancanegara!

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda mengatakan, Toyota Fortuner pertama kali diproduksi di Indonesia pada 2007 atau 17 tahun silam. Selama periode tersebut, mobil itu sudah terkirim 650 ribuan unit ke lebih dari 80 negara peminat.

"Fortuner pertama kali diproduksi lokal pada 2007 dan telah menembus pasar ekspor lebih dari 650 ribu unit ke lebih dari 80 negara. Sementara TKDN-nya sudah mencapai 70 persen lebih," ujar Ueda saat peluncuran Toyota Fortuner baru di Senayan, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota Fortuner baru.Toyota Fortuner baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Menurut Ueda, Toyota Fortuner digandrungi konsumen di dalam dan luar negeri lantaran performa dan keandalannya di berbagai medan. Bahkan, peminatnya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

"Kesuksesan Fortuner dapat dilihat dari market SUV sebanyak 114.414 unit pada 2014 dengan pangsa pasar 9,5 persen dan meningkat menjadi 283.995 unit pada 2023 dengan 28 persen market share," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kami menjaga asa sebagai pemain utama segmen SUV sebesar 41,93 persen. Kami harap Fortuner baru ini tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia," tambahnya.

Toyota Fortuner baru.Toyota Fortuner baru. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

Di kesempatan yang sama, Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, Toyota Fortuner facelift yang baru meluncur di Tanah Air pekan lalu juga akan dikirim ke luar negeri. Sementara tujuan utamanya masih sama seperti model sebelumnya.

"Untuk ekspor destinasinya masih sama, termasuk Australia. Ekspor yang paling besar saat ini ke Filipina dan Timur Tengah, masih akan berlanjut ke negara-negara tersebut. Sampai Juli kemarin kita sudah kirim 25 ribu unit," kata Nandi.




(sfn/din)

Hide Ads