Program Kumpul Sahabat Daihatsu di Solo, Jawa Tengah, tak hanya diramaikan komunitas dan keluarga, melainkan juga mobil-mobil unik. Salah satu yang menyita perhatian detikOto adalah Daihatsu Fellow Max yang umurnya sudah setengah abad lebih!
Daihatsu Fellow Max itu terparkir di selasar Stadion Manahan, Solo, bersama dengan mobil-mobil unik lain. Kendaraan tersebut berkelir coklat muda dengan kondisi yang cukup mulus dan masih bisa dikemudikan.
Baca juga: Ini Mobil Daihatsu Kesukaan Warga Solo |
Pemilik mobil ikonik tersebut merupakan pria asli Solo dengan nama panggung Agung Retro. Sosok berusia 40 tahun itu membeli Daihatsu Fellow Max dalam kondisi bahan dengan harga terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya beli bahan harganya Rp 25 juta. Awal kondisinya sudah cukup parah, terus saya restorasi sedikit-sedikit sampai jadi begitu. Saya belinya di tahun 2019," ujar Agung Retro saat berbincang dengan awak media di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/8).
![]() |
Agung menjelaskan, Fellow Max-nya itu mulanya berwarna hijau. Padahal, di STNK tertulis, warna aslinya coklat. Itulah mengapa, dia mengembalikannya lagi ke warna asli.
"Dulu pas dapat mesinnya mati. Terus kita restorasi, kita turunin, yang perlu diganti ya diganti. Sparepart-nya masih ori, kita dapat dari temen-temen mobil antik. Kebetulan ada yang masih nyimpen," ungkapnya.
Agung menghabiskan Rp 65 juta untuk restorasi kendaraan tersebut. Itu tandanya, ditambah ongkos beli, dia harus mengeluarkan dana Rp 90 jutaan.
"Paling besar di sektor bodi sama mesin. Soalnya dapet bener-bener bahan. Itu mesin semua turun, dibelah mesinnya. Emblem komplet, original semua. Kalau AC-nya dari jendela saja," tuturnya.
![]() |
Sudah ada sejumlah pihak yang berminat membeli Daihatsu Fellow Max milik Agung Retro. Bahkan, ada yang mau membarternya dengan motor sport buatan Italia, namun dia masih bimbang dan belum mengambil keputusan.
Sebagai catatan, Daihatsu Fellow Max merupakan keluarga dari seri Fellow. Kendaraan berjenis hatchback yang masuk dalam kelas kei car tersebut sempat populer di era 1960-an.
Fellow Max menggunakan mesin berkode ZM berkapasitas 356cc dengan konfigurasi dua tak dan dua silinder. Pembekalan tersebut membuat kendaraan mampu menghasilkan tenaga 22 dk dan torsi 34,3 Nm. Mesin itu sejatinya sama seperti yang tertanam di tubuh Hijet S37.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah