Saat ini pemerintah Indonesia baru memberikan karpet merah untuk kendaraan listrik, karena diklaim menjadi kendaraan ramah lingkungan. Namun bicara soal kendaraan ramah lingkungan itu bukan hanya listrik, hybrid juga mampu menekan emisi.
Hal tersebut yang membuat banyak pabrikan berharap agar pemerintah Indonesia memberikan insentif yang sama, agar masyarakat bisa memilih kendaraan yang mampu menekan emisi gas buang dan mengurangi konsumsi bahan bakar. Terlebih banyak pabrikan otomotif yang telah berinvestasi besar di tanah air, seperti Toyota yang sudah berinvestasi hingga puluhan tahun di Indonesia dan mampu memproduksi kendaraan hybrid dan bioetanol dengan pekerja dari dalam negeri.
"Ya kalau ada demand (produksi mobil bioetanol) kita siap, apalagi Kijang Zenix, itu kan mobil yang di-develop berdasarkan kebutuhan konsumen di Indonesia yang sekarang sudah jadi model global, di mana supply chain-nya dilakukan di Indonesia bukan dari negara lain," demikian dikatakan Vice President Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, pada ajang GIIAS 2024 kemarin.
"Jadi kalau kasih insentif buat Kijang Zenix nggak rugi, karena yang kerja orang dalam negeri bukan luar negeri," Bob menambahkan.
Soal kebijakan hybrid, Bob menyampaikan segmen mobil listrik dan hybrid itu berbeda. Sehingga tidak mungkin hybrid akan mematikan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
"Nggak ada (hybrid mematikan mobil listrik), beda segmennya. Itu yang banyak diracuni pikirannya, seolah-olah hybrid itu menghalangi EV (mobil listrik). Segmennya beda di luar negeri itu beda, EV ya EV, hybrid ya hybrid," ucap Bob.
Sebagai catatan, Pertamina bersama Toyota melakukan uji coba bahan bakar alternatif. Keduanya menguji coba bahan bakar bioetanol 100 persen sebagai pengganti bensin.
Pertamina berkolaborasi dengan Toyota melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan bioetanol yang bersumber dari batang tanaman Sorgum. Uji coba ini dilakukan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Pada test drive yang dilakukan di GIIAS 2024, Bioetanol 100% (E100) yang diproduksi dari tanaman Sorgum digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan Flexy Fuel Vehicle (FFV) Toyota. Adapun mobil yang diuji coba menenggak bioetanol 100 persen di GIIAS 2024 adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel.
Simak Video "Tes Toyota Corolla Cross Hybrid GR Sport: Tembus Rp 600 Jutaan, Apa Hebatnya?"
(lth/rgr)