Penjualan kendaraan listrik di Indonesia dalam empat tahun belakangan naik signifikan. Begini catatan penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Kendaraan elektrifikasi bukan hanya jadi tren di Indonesia. Kendaraan yang lebih ramah lingkungan itu juga tengah naik daun di berbagai negara. Di Indonesia, penjualan kendaraan elektrifikasi tercatat mengalami peningkatan.
Bicara kendaraan elektrifikasi, jenisnya cukup beragam. Mulai dari mobil hybrid, PHEV (Plug-in hybrid), hingga BEV yang sepenuhnya menggunakan tenaga bersumber dari baterai.
Secara penjualan, mobil jenis hybrid masih mendominasi. Jumlahnya naik signifikan dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 2020, penjualan mobil hybrid hanya menyentuh 1.191 unit. Selanjutnya pada tahun 2021 meningkat menjadi 2.472 unit. Tahun 2022, peningkatannya lebih signifikan lagi mencapai 10.344 unit.
Kemudian pada tahun 2023, mobil hybrid kian diminati. Otomatis pangsa pasarnya juga meningkat. Tercatat sepanjang tahun 2023, distribusi mobil hybrid secara wholesales mencapai 54.179 unit. Sedangkan untuk tahun 2024 tampaknya bakal meningkat atau setidaknya menyamai pencapaian tahun 2024. Hingga Juni 2024, distribusi mobil hybrid mencapai 25.807 unit.
Tak cuma mobil hybrid, mobil listrik juga meningkat cukup tajam. Terlihat tren mobil listrik di Indonesia mulai terlihat pada tahun 2020. Pada tahun tersebut, ada 125 unit mobil listrik berbasis baterai yang terdistribusi.
Tahun 2021, jumlahnya meningkat meski tak sebanyak mobil hybrid. Distribusi mobil listrik pada tahun 2021 mencapai 687 unit. Peningkatan signifikan baru terjadi pada tahun 2022. Peningkatannya lebih dari 10 kali lipat mencapai 10.327 unit. Tahun 2023, distribusi mobil listrik naik lagi tercatat sebanyak 17.051 unit. Pada tahun 2024, potensi peningkatan masih ada.
Pasalnya hingga bulan keenam tahun ini, distribusinya sudah mencapai 11.938 unit. Di enam bulan tersisa, distribusi mobil listrik itu bisa menyamai torehan tahun lalu. Adapun untuk kendaraan jenis PHEV tampaknya tak terlalu populer. Distribusinya tak pernah lebih dari 150 unit sejak tahun 2020 hingga 2024.
Dibandingkan mobil bensin, kontribusi kendaraan elektrifikasi terhadap keseluruhan penjualan mobil di Indonesia memang belum besar namun terus meningkat. Untuk periode year to date Juni 2024, 9,3 persen mobil yang dijual di Indonesia merupakan kendaraan elektrifikasi. Sedangkan 90,7 persen sisanya adalah mobil bensin.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Tabrak Ojol di Antasari Jaksel hingga Tewas"
(dry/din)