Penyebab Mobil Tak Kuat Menanjak Setelah Berhenti, Pengemudi Perlu Tahu!

Elmy Tasya Khairally - detikOto
Kamis, 18 Jul 2024 08:11 WIB
Foto: DFSK Glory 580 di Tanjakan (Dok. DFSK)
Jakarta -

Melintasi tanjakan mungkin akan menjadi pengalaman menegangkan. Sebab, mobil bisa mogok atau mundur dalam kondisi tersebut.

Mobil, mesin, dan komponen lainnya memang harus bekerja ekstra keras saat menaiki tanjakan. Sehingga, pengendara harus memiliki tenaga yang cukup agar bisa mempercepat kendaraan.

Penyebab Mobil Tidak Kuat Menanjak Setelah Berhenti

Salah satu penyebab mobil tidak kuat menanjak saat berhenti adalah kehilangan momentum. Menurut Jusri Pulubuhu, Founder dan Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting, yang diberitakan detikOto sebelumnya, penting untuk menjaga momentum untuk menaklukan tanjakan. Pergerakan akan menimbulkan momentum, sehingga momentum ini akan membuat bobot kendaraan menjadi lebih enteng, bukan gerakan dari mesin saja. Dengan ini beban mesin menjadi lebih rendah.

Penyebab Mobil Tidak Kuat Menanjak Lainnya

Mobil yang tak kuat menanjak bisa disebabkan karena ada komponen yang rusak dalam kendaraan atau kesalahan dalam memasukkan gigi bagi mobil manual. Berikut penjelasannya.

1. Filter Knalpot Tersumbat

Knalpot dan catalytic converter berfungsi sebagai filter untuk suara berbahaya dan emisi. Mengutip laman Auto2000, apabila salah satu dari filter ini tersumbat, tenaga serta kemampuan mesin untuk berakselerasi dapat terhambat. Mobil mungkin bisa berjalan di jalan datar dengan kecepatan lambat, tapi saat menemui jalan menanjak, kemungkinan tidak ada tenaga yang dihasilkan.

2. Filter Udara Tersumbat

Mesin membutuhkan udara yang bersih agar mesin tetap bertenaga. Apabila filter udara di mobil tersumbat, maka kotoran bisa masuk ke ruang bakar internal dan merusak mesin. Mesin tidak akan pernah cukup kuat untuk menanjak jika filter tidak bekerja dengan baik.

3. Filter Bahan Bakar Buruk

Selain filter knalpot dan udara, mobil juga membutuhkan filter bahan bakar yang baik. Mesin tidak bisa berjalan dengan baik tanpa bensin yang mengalir ke dalamnya setiap saat.

Sehingga, mobil harus memiliki filter bahan bakar yang baik agar kotoran tidak mengalir ke dalam mesin dan membahayakan kinerja mesin. Biasanya, filter bahan bakar memiliki interval servis kapan harus diganti.

Apabila filter bahan bakar tidak diganti dalam waktu yang lama, maka pada akhirnya partikel dan endapan tangki bensin akan menumpuk. Kondisi ini akan menyumbat filter dan membatasi aliran bahan bakar.

4. Kopling Bermasalah

Pada mobil manual, kopling memiliki peran yang penting dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda. Kopling yang aus, selip, atau tidak seimbang bisa menyebabkan tenaga mesin tidak tersalurkan dengan baik. Jadi, mobil kehilangan tenaga dan mogok saat menanjak.

5. Busi yang Tidak Bagus

Semakin lama, busi akan mengalami keausan, terutama di bagian celahnya. Jika celahnya menjadi terlalu besar, percikan mungkin tidak selalu bisa melewati celah tersebut.

Tidak ada percikan menjadi tanda bahwa tidak ada pembakaran di dalam silinder dan menyebabkan terjadinya misfire. Ini merupakan siklus pembakaran yang sia-sia di mana tak ada daya yang dihasilkan. Hal ini membuat mesin tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk beroperasi.

6. Injektor Bahan Bakar Tersumbat

Injektor dapat tersumbat karena usia, kualitas bahan bakar yang buruk, atau filter bahan bakar yang gagal mengambil semua endapan dari tangki bensin. Injektor yang tersumbat dapat mempengaruhi pola semprotan dan kemampuan injektor dalam menyemprotkan bahan bakar.

Jika berhenti bekerja, tidak ada bahan bakar yang akan mencapai ruang bakar. Sehingga tidak ada daya yang dihasilkan pada langkah pembakaran.

7. Kekurangan Tenaga Mesin

Kurangnya tenaga mesin bisa membuat mobil gagal menanjak. Faktornya bisa karena kondisi mesin yang tidak prima, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai atau muatan yang berlebihan.

8. Penggunaan Gigi yang Salah

Penggunaan gigi yang terlalu tinggi ketika menanjak bisa menyebabkan mobil kehilangan tenaga dan mogok. Ketika menggunakan mobil manual, gunakan gigi rendah (1 atau 2) untuk mendapat torsi yang lebih besar dan membantu mobil melewati tanjakan.

9. Transmisi Mobil Kepanasan

Faktor lainnya yang membuat gagal menanjak adalah ketika transisi mobil kepanasan. Hal ini membuat tenaga mesin gagal disalurkan ke roda penggerak

Cara Menghindari Gagal Menanjak

Untuk menghindari kegagalan dalam menanjak, pengemudi perlu melakukan berikut ini:

1. Periksa Kondisi Mobil

Untuk menghindari mobil gagal menanjak, sebelum perjalanan, pastikan mobil dalam keadaan yang optimal. Periksa oli mesin, rem, air radiator, hingga tekanan ban.

2. Ketahui Teknik Berhenti dan Berangkat di Tanjakan

Jika harus berhenti di tanjakan, tarik rem tangan dengan kuat sebelum memindahkan gigi ke posisi netral. Saat mau kembali melaku, injak pedal gas dan lepaskan rem tangan secara perlahan. Gunakan rem kaki untuk mengontrol kecepatan.

3. Hindari Membebani Mobil dengan Berlebihan

Beban mobil merupakan faktor penting ketika mengemudi di tanjakan. Sebab, muatan yang berlebihan bisa membuat mobil bekerja lebih keras. Sehingga, butuh tenaga ekstra untuk mendaki.

4. Jangan Melakukan Perlambatan

Ketika menanjak, usahakan untuk jangan melakukan perlambatan. Terus jaga jarak agar tidak kehilangan momentum

"Usahakan jangan melakukan perlambatan saat menanjak. Caranya jaga jarak dari jauh, supaya tidak melakukan perlambatan. Kalau terlalu mepet, pasti dia akan melakukan perlambatan ketika kendaraan di depan melakukan perlambatan atau berhenti. Jaga jarak supaya terus memelihara momentum," kata Jusri.

5. Matikan Mesin

Jika mobil hilang tenaga karena transmisi kepanasan di tanjakan, arahkan mobil ke titik aman. Kemudian, berhenti, parking brake, dan matikan mesin selama 10-15 menit.

Dengan berhenti dan mematikan mesin, setidaknya kondisi mesin dan transmisi didinginkan terlebih dahulu. Setelah kondisi mesin dan transmisi lebih dingin kamu bisa melanjutkan perjalanan.



Simak Video "Video: Nissan Rugi USD 535 Juta Imbas Penjualan Menurun dan Tarif Trump"

(elk/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork