Hyundai AS Digugat, Dealer Diduga Palsukan Data Jualan Mobil Listrik

Hyundai AS Digugat, Dealer Diduga Palsukan Data Jualan Mobil Listrik

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 15 Jul 2024 08:08 WIB
Logo Hyundai.
Hyundai. Foto: iStock.
Jakarta -

Hyundai digugat dealer di AS karena diduga melakukan pemalsuan data penjualan mobil listrik. Data penjualan mobil listrik itu diduga digelembungkan.

Penjualan mobil listrik tengah melesu tak hanya dialami di Indonesia. Di AS pun penjualan mobil listrik tengah seret. Hyundai salah satu produsen yang mengalaminya. Kabarnya dealer-dealer mobil Hyundai di Negeri Paman Sam tengah 'menangis' karena penjualannya tidak benar-benar terjual.

Diberitakan Carscoops, Hyundai tengah digugat. Hyundai dituduh bekerjasama dengan dealer tertentu untuk menggelembungkan angka penjualan. Gugatan pada kasus ini disertai beberapa klaim yang cukup memberatkan. Kasus ini digugat ke pengadilan federal Chicago.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam gugatan itu disebut Hyundai memaksa dealer untuk menyalahgunakan kode inventaris yang dimaksudkan untuk kendaraan 'peminjam'. Dealer kemudian akan membatalkan kode tersebut saat harus benar-benar menjual kendaraan. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan secara internal maupun eksternal.

Dealer yang terlibat dalam skema ini, akan mendapat hadiah dari Hyundai berupa pembelian mobil dengan harga lebih rendah, alokasi lebih banyaj, hingga bonus insentif uang tunai. Kendati demikian, beberapa dealer justru memperkarakan hal ini dan membawanya ke pengadilan. Dealer itu membawa bukti berupa rekaman panggilan telepon.

ADVERTISEMENT

Dalam laporan, salah seorang manajer penjualan distrik dikatakan menyebut 'saat-saat putus asa membutuhkan tindakan yang putus asa..kita harus mencapai angka untuk pers dan orang Korea'. Manajer yang sama juga menyebut bahwa mobil listrik merupakan kandidat yang baik untuk sekma ini karena kode tersebut akan sesuai dengan mereka.

Adapun dealer yang dimaksud adalah bagian dari grup Napleton Aurora Imports. Sebelumnya dealer tersebut pernah memenangi kasus atas Chrysler setelah mengajukan gugatan karena diduga bersekongkol untuk menggelembungkan angka penjualan pada tahun 2019.

Untuk saat ini, Hyundai kabarnya tengah menyelidiki kasus tersebut dan tidak membenarkan adanya pemalsuan data penjualan. Hyundai juga menolak untuk mengomentari situasi yang terjadi di AS tersebut.




(dry/din)

Hide Ads