Mobil Low Cost Green Car (LCGC) atau Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar Harga dan Terjangkau (KBH2) harganya kini hampir Rp 200 juta. Segmen mobil ini sedianya menjadi jembatan bagi orang pertama yang baru membeli mobil.
"Kontribusi LCGC itu cukup signifikan karena pasarnya sekitar 20 persen market share dan sebagainya," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara di Jakarta, Rabu (11/7/2024).
Dalam data lima tahun terakhir menunjukkan mobil LCGC masih menjadi pilihan orang Indonesia. Selalu menjadi langganan mobil terlaris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LCGC sudah ada di Indonesia sejak tahun 2013. Program LCGC sengaja dibuat pemerintah karena ditujukan bagi mereka yang ingin memiliki mobil namun kemampuan uangnya terbatas. Adapun syaratnya dari kapasitas mesin mobil di kisaran 980-1.200cc dengan konsumsi BBM minimal 20 km/liter.
Dulu LCGC mendapat keistimewaan karena bebas pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Berkat kehadiran LCGC, penjualan mobil di Indonesia bisa tembus di atas 1 juta unit. Torehan tertinggi yang belum pernah pecah rekor lagi pada tahun 2013, angkanya mencapai 1.229.811 unit.
Pemerintah merilis aturan baru mengenai PPnBM mobil LCGC yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah, yang diundangkan pada 31 Desember 2021 mobil LCGC dikenakan PPnBM sebesar 3%. Praktis, mobil LCGC mulai kehilangan keistimewaan.
Namun Kukuh mengatakan mobil LCGC bisa saja kembali diajukan sebagai program perluasan Low Carbon Emission Vehicles (LCEV).
"KBH2 atau LCGC, kita sudah lama berbicara LCEV, namun yang jadi gaung di masyarakat adalah LCGC-nya. Padahal LCGC ini menarik juga, sekarang kena (PPnBM) tiga persen, padahal dulu nol persen. Kita mungkin mempertimbangkan LCGC ini bukan lagi barang mewah, apa juga diberikan insentif yang lain. Karena ini market-nya juga cukup gede. Narasinya nanti bisa low carbon vehicles atau new energy vehicles," ujar Kukuh.
Segmen LCGC diisi oleh berbagai merek. Honda punya Brio Satya yang dijual Rp 167,9 juta hingga Rp 198,3 juta. Sebagai pembanding, Brio Satya pada tahun 2013 cuma dijual mulai Rp 106 juta, sementara kini harga termurahnya Rp 167,9 juta.
Tak cuma Honda yang menjual LCGC jenis city car 5-penumpang dengan harga mepet Rp 200 juta. Toyota Agya saat ini dijual mulai Rp 170 juta hingga Rp 194,4 juta. Padahal pertama kali diluncurkan tahun 2013, harga Agya paling mahalnya hanya Rp 120,75 juta.
Selanjutnya LCGC 7-seater yang dijual oleh Daihatsu dan Toyota. Untuk model ini, Daihatsu Sigra sekarang bisa ditebus Rp 139 juta hingga Rp 182 juta. Sementara kembarannya, Toyota Calya dibanderol Rp 164,7 juta hingga Rp 173,2 juta.
Daihatsu Ayla memiliki harga mulai Rp 76 juta - Rp 106 juta saat peluncuran pada 2013 lalu. Ini merupakan mobil termurah di kelas LCGC. Tapi sekarang Daihatsu Ayla dijual mulai Rp 136 juta untuk varian paling bawah dan harga termahalnya sekarang Rp 191 juta.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?