Nasib Nissan Livina di Indonesia

Nasib Nissan Livina di Indonesia

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 27 Jun 2024 08:50 WIB
Meninjau Ibu Kota Baru Bersama Nissan Livina
Nissan Livina (Foto: Dok. Nissan)
Jakarta -

Di segmen low MPV, Nissan saat ini masih menjual Nissan Livina, yang merupakan kembaran dari Mitsubishi Xpander. Berbeda dengan kembarannya, Nissan Livina sampai saat ini belum mendapat pembaruan.

Padahal, Mitsubishi telah memperbarui Xpander dengan model terbaru serta penggunaan transmisi CVT. Sedangkan Nissan Livina masih memiliki wajah yang sama serta transmisi otomatis konvensional.

Caca Tobing, Nasional Sales Division Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia di Jakarta, mengatakan pihaknya sampai saat ini belum memiliki rencana untuk meluncurkan pembaruan dari Nissan Livina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau soal facelift atau totally change, itu (masalah) RnD ya. Itu nggak sebanding dengan volume. Kecuali kita produksi global, kalau produksi global lain cerita. Pembaruan sih sejauh ini saya belum dengar. Tapi untuk mempertahankan market kita masih di model ini," kata Caca ditemui di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Caca menegaskan bahwa pihaknya masih tetap menjual Nissan Livina. Walaupun secara angka penjualannya Nissan Livina jauh di bawah kembarannya, Mitsubishi Xpander.

ADVERTISEMENT

"Kita konsisten, untuk market Indonesia kita tetap komit untuk tetap berproduksi. Tapi kalau kita bicara volume, tujuan utama kita bukan volume, tapi bagaimana membangun kepercayaan dari calon customer kita bagaimana kita memberikan kepuasan kepada pelanggan kita," ujar Caca.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun ini Nissan hanya menjual Livina dengan satu varian, yaitu Livina VL. Per bulannya, penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer Nissan Livina tercatat sebanyak 20-30 unit. Sampai Mei 2024, penjualan Nissan Livina sebanyak 125 unit.

"Faktanya Livina masih ada yang beli. Pertama karena brand-nya kita kuat, brand image kita kuat. Meski diisukan pabrik tutup segala macam, faktanya yang beli itu puas. Kenapa? Kita mulai dari yang namanya kualitasnya. Kita nggak ada (sparepart) KW 1, KW2. Dengan kondisi kualitas tadi, umurnya kan lebih panjang. Makanya customer kita pada happy," jelas Caca.




(rgr/dry)

Hide Ads