Ini Daftar Mobil Toyota yang Terkena Dampak dari Skandal Uji Sertifikasi

Ini Daftar Mobil Toyota yang Terkena Dampak dari Skandal Uji Sertifikasi

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 04 Jun 2024 12:26 WIB
Toyota Yaris Cross 2024
Yaris Cross. Foto: Dok. Toyota
Jakarta -

Ada tujuh model mobil Toyota Jepang yang terdampak dari temuan kementerian Jepang soal penyimpangan uji sertifikasi. Ini daftarnya.

Toyota Jepang ditemukan melakukan uji sertifikasi yang tak sesuai prosedur pada saat tes keselamatan. Dari temuan Kementerian Darat, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang (MLIT), tujuh model disebut tidak melakukan uji sertifikasi sebagaimana ditetapkan otoritas setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh model yang terdampak itu adalah:

1. Toyota Crown tahun pengujian 2014
2. Toyota Isis tahun pengujian 2015
3. Toyota Corolla Axio tahun pengujian 2015
4. Toyota Corolla Fielder tahun pengujian 2015
5. Toyota Sienta tahun pengujian 2015
6. Toyota Yaris Cross tahun pengujian 2020
7. Lexus RX tahun pengujian 2015

ADVERTISEMENT

Terkait temuan itu, Toyota untuk sementara waktu memutuskan menghentikan produksi sekaligus penjualan untuk model Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross di Jepang. Sementara model lainnya diketahui memang sudah tidak diproduksi.

"Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk Toyota Group, saya ingin menyampaikan permintaan maaf untuk konsumen, pencinta otomotif, dan semua pemangku kepentingan untuk isu ini berikut Hino, Daihatsu, dan Toyota Industries Corporation. Saya betul-betul meminta maaf," ungkap Chairman Toyota, Akio Toyoda.

Dalam pengakuannya, Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengatakan bahwa pihaknya melakukan tes dengan metode berbeda dari standar yang ditentukan otoritas Jepang. Toyota juga sudah melaporkan hal ini ke kementerian pada 31 Mei. Akio menjelaskan, setiap kendaraan bisa diproduksi dan dijual setelah memenuhi standar.

"Inti dari masalah ini adalah bahwa kendaraan diproduksi dan dijual secara massal tanpa melalui proses sertifikasi yang sesuai," ungkap Akio.

Toyota meyakini bahwa sertifikasi merupakan proses penting sebelum melakukan produksi massal dan menjual mobil ke konsumen. Ini dilakukan guna memastikan bahwa mobil memang aman digunakan. Secara garis besar, ada tiga cara untuk mendapatkan sertifikasi.

Pertama, meminta penguji dan layanan teknis yang ditunjuk untuk menyaksikan pengujian. Selanjutnya, produsen melakukan uji sertifikasi internal dan menyerahkan datanya. Ketiga, menyerahkan data uji pengembangan yang kompatibel untuk sertifikasi. Kali ini, kasus itu ditemukan pada cara yang kedua dan ketiga.

"Di antara itu, kami menemukan enam kasus spesifik," ungkap Chief Officer Customer First Promotion Group Shinji Miyamoto.




(dry/din)

Hide Ads