Pendatang Baru, Ini Alasan GAC AION Tak Gentar Lawan Brand China Lain

Laporan dari China

Pendatang Baru, Ini Alasan GAC AION Tak Gentar Lawan Brand China Lain

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 01 Jun 2024 20:02 WIB
GAC AION
GAC AION Foto: M Luthfi Andika/detikOto
Guangzhou -

GAC AION telah memilih Indomobil Group sebagai payung perusahaan mereka di Indonesia untuk bisa merebut hati konsumen mobil listrik di Tanah Air.

Namun, jika melihat perkembangan produsen mobil China di Indonesia, hampir bisa dipastikan semua kelebihan dan berbagai fitur andalan telah ditawarkan. Lalu apa yang menjadi daya tarik GAC AION dibandingkan brand otomotif China lainnya ya?

"Pertama, GAC AION adalah merek mobil listrik nomor tiga di dunia hanya dalam 4-6 tahun. Kemudian hanya kami saja yang mendapatkan gelar lighthouse industry pada kendaraan listrik," jelas Vice President of Aion Indonesia, Qin Bangshu di Guangzhou, China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menandakan bahwa kualitas produk kita sangat luar biasa dan terjamin," tambahnya.

Qin juga mengatakan saat ini masih banyak produsen mobil listrik yang belum memiliki pilihan 7 seater, dan GAC AION akan memilikinya.

ADVERTISEMENT
Nama besar GAC AION mungkin belum terlalu familiar di Indonesia. Wajar karena produsen asal China ini memang baru memulai jejaknya di Indonesia.Nama besar GAC AION mungkin belum terlalu familiar di Indonesia. Wajar karena produsen asal China ini memang baru memulai jejaknya di Indonesia. Foto: M Luthfi Andika/detik.com

"Kita juga memiliki rencana untuk melakukan riset dan menghadirkan produk khusus untuk Indonesia, yaitu 7-seater. Karena Indonesia suka berkendara bersama keluarga, Inilah yang membuat kita pembeda dengan brand mobil china lain," tuturnya.

"Di samping itu, kita merupakan brand yang mengembangkan mobil listrik dari awal. Sehingga basis yang kita kembangkan memang untuk BEV, bukan dari ICE ke BEV sebagaimana merek lain. Hal tersebut juga memungkinkan semua produk GAC Aion menyematkan ban cadangan. Kalau dilihat dari merek lain, tidak ada karena salah satunya mereka mengembangkan platform BEV dari ICE," kata Qin menambahkan.




(lth/sfn)

Hide Ads