Jangankan Tesla, Porsche Pun 'Kalah' dengan Mobil Listrik Xiaomi

Kehadiran mobil listrik Xiaomi SU7 membuat geger industri otomotif. Apalagi saat pabrikan teknolgi asal China ini, merilis spesifikasi dan harga jualnya.

Menariknya, pada acara rilis harga Xiaomi SU7, Lei Jun selaku CEO Xiaomi menyinggung beberapa kompetitor mereka yang sudah lama eksis di kancah mobil listrik. Bahkan tak hanya Tesla, Xiaomi juga mencolek Porsche pada presentasinya.

Beberapa hal mereka uji dan komparasi. Xiaomi SU7 ini diplot untuk menantang Tesla Model 3 di pasar China, namun ternyata dari spesifikasi yang mereka tawarkan, pada trim tertingginya Xiaomi SU7 juga beririsan dengan Porsche Taycan.

"Kami melakukan komparasi patokan atau benchmark terhadap (Porsche) Taycan. Kami tidak melakukan benchmark terhadap model dasar Taycan dengan semua opsi, kami bahkan melakukan benchmark terhadap (Taycan) Turbo," ujar Lei Jun optimistis.

"Saya pikir, mungkin dengan model lama Taycan, saya pikir kami mengalahkannya di semua aspek. Tapi untuk yang baru, kita mempunyai kelebihan yang berbeda," ujar Lei.

Tak bisa dipungkiri, secara spesifikasi dan harga jual, Xiaomi SU7 lebih unggul ketimbang Porsche Taycan. Dalam varian tertingginya, Xiaomi SU7 Max diplot untuk dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2,78 detik saja sedangkan Porsche Taycan butuh 4,6 detik, Taycan 4S butuh 3,5 detik, dan baru di tipe Taycan Turbo yang dapat melesat dalam 2,5 detik.

Selain itu, Xiaomi juga membanggakan top speed SU7 Max yang lebih tinggi ketimbang Porsche Taycan varian apapun. Mobil listrik Xiaomi ini diklaim punya kecepatan maksimal 265 km/jam, sedangkan Porsche Taycan Turbo, notabene varian terbuasnya, dibatasi untuk hanya bisa melaju sampai dengan 260 km/jam.

Kendati demikian, Porsche Taycan Turbo punya tenaga maksimal hingga 872 PS dan Turbo S tembus 939 PS. Sedangkan mobil listrik Xiaomi SU7 Max tenaga maksimalnya hanya 673 PS. Namun klaim akselerasi mereka menunjukan Xiaomi SU7 lebih efisien.

Menariknya, Xiaomi tak gentar untuk menghadapi pertarungan di industri otomotif. Mereka optimistis dengan produknya dan mengklaim dapat mengalahkan Tesla hingga Porsche.

"Saat kami melakukan benchmark terhadap Taycan, saya harus mengatakan bahwa Porsche sangat bagus dalam performanya sehingga pasti ada beberapa perbedaan atau banyak hal yang bisa kami kejar dengan Porsche. Hanya saja, beri kami waktu," ujar Lei Jun.

"Jadi dari segi perbandingannya aku yakin ada kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi saya berharap ketika kami mengalahkan (Tesla) Model 3 dalam performa keseluruhan, kami akan melakukan benchmark dan membandingkan. Tapi menurut saya dalam hal ekosistem, kami memimpin," tutup Lei Jun.