Toyota Recall Ratusan Ribu Unit di Indonesia, Setahun Belum Tentu Kelar

Penjualan mobil di Indonesia masih didominasi merek-merek Jepang. Mobil terlaris selama September 2017 itu adalah Toyota Avanza (8.083 unit), Toyota Calya (5.147 unit), Toyota Kijang Innova (4.977 unit), Daihatsu Sigra (3.878 unit), Honda Brio Satya (3.559 unit), Daihatsu Granmax Pikap (3.547 unit), Daihatsu Xenia (3.115 unit), Suzuki Carry MT Pikap (3.068 unit), Honda HR-V (2.864 unit), Suzuki Ertiga (2.713 unit), Daihatsu Ayla (2.561 unit), Honda BR-V (2.471 unit), Mitsubishi Pajero Sport (2.328 unit), Honda Mobilio (2.031 unit), Toyota Fortuner (1.963 unit). Honda CR-V (1.713 unit), Suzuki APV (1.615 unit), Toyota Sienta (1.612 unit), Toyota Agya (1.496 unit), dan Toyota Rush (1.441 unit). — Toyota Sienta Foto: Ari Saputra

Jakarta -

PT Toyota Astra Motor sudah mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) untuk model Sienta, Avanza, Veloz, Vios dan Yaris Cross. Sudah satu bulan sejak pengumuman, berapa banyak unit yang sudah ikut program tersebut?

"Saya belum dapat datanya. Biasanya kita evaluasi tiga bulan," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi di Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2024).

Seperti diketahui kampanye recall ini dilakukan pada lima model dengan masalah yang berbeda. Pertama, Front Garnish Pillar Clip yang melibatkan Toyota Sienta sebanyak 39.238 unit. Mobil yang di-recall karena masalah ini adalah Sienta produksi Juni 2016-April 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya untuk masalah front door side impact beam melibatkan Toyota Avanza dan Veloz produksi November 2022. Total mobil yang terlibat recall ini sebanyak 4.378 unit yang terdiri dari 2.338 unit Avanza dan 2.040 unit Veloz.

Kemudian masalah front shock absorber nut melibatkan lebih banyak mobil. Totalnya mencapai 169.389 unit. Rinciannya yaitu Toyota Avanza produksi November 2021-September 2023 sebanyak 107.379 unit, Veloz produksi Oktober 2021-Agustus 2023 sebanyak 56.275 unit, Toyota Yaris Cross produksi Mei-September 2023 sebanyak 5.130 unit, dan Toyota Vios produksi Juni 2022-Agustus 2023 sebanyak 505 unit.

Dengan jumlah ratusan ribu unit yang di-recall, Toyota bilang dalam waktu satu tahun bisa lebih dari separuhnya yang datang ke bengkel.

"Kira-kira dalam waktu 3 bulanan, sekitar 20-30 persen sudah tercapai dari pengalaman model-model kita sebelumnya. Biasanya sampai satu tahun bisa mencapai 50-60 persen, khususnya untuk model-model tiga tahun ke belakang. Biasanya konsumen masih tangan pertama, dan rajin balik ke bengkel jadi lebih gampang dihubungi," ujar Anton.

Anton menambahkan, pengumuman recall itu merupakan bagian dari tanggung jawab pabrikan terhadap konsumen terkait masalah keselamatan.

"Tidak ada masalah, kita cek survei konsumen mereka tidak ada masalah. Mereka justru apresiasi, bahwa ini juga safety untuk konsumen juga," kata Anton.