Suzuki Indonesia membuka tahun 2024 dengan menghadirkan Jimny 5 pintu, yang didatangkan langsung dari India. Langsung jadi pusat perhatian, apakah Jimny 5 pintu menggerus pamor produk Suzuki lainnya?
Akan tetapi ada satu pertanyaan besar, di Indonesia mobil Suzuki produksi di Indonesia tidak hanya Jimny 5 pintu. Sebut saja seperti Suzuki Baleno, Suzuki Grand Vitara, Suzuki S-Presso, dan Suzuki New Ignis. Jika melihat dari euforia Suzuki Jimny 5 Pintu yang menjadi magnet masyarakat saat ini, bakal mengganggu penjualan mobil Suzuki Made In India lainnya di Indonesia tidak nih?
"Hal itu tidak berpengaruh sama sekali, karena baik Suzuki Jimny 5 pintu, Baleno, Grand Vitara dan yang lainnya, memiliki segmen yang berbeda," ujar Direktur Pemasaran PT SIS, Harold Donnel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Filosofi Warna Kuning Mentereng Suzuki Jimny |
Lalu apakah mobil Suzuki buatan India lainnya kalah pamor dan akan membuat Suzuki memberi diskon lebih besar untuk produk-produk. tersebut?
"Baleno kalah pamor? Apakah ada diskon besar? Dalam teknik penjualan sales program itu bisa saja dilakukan untuk mengendalikan permintaan misalnya kita set angka penjualan di 1.000 unit ya harus di 1.000 unit terus. Tapi sales program ini hanya menjadi salah satu cara, kita banyak cara lain ada advertising, pemberitaan dan lain sebagainya," Harold menambahkan.
![]() |
Asst to Dept. Head 4W Sales PT SIS, Randy Murdoko, menambahkan ada program diskon atau tidak tergantung dari masing-masing segmentasi. Karena menurut Randy bicara harga positioning produk, secara segmentasi mungkin ada sebagian pembeli yang tidak mempermasalahkan harga, masih banyak konsumen yang memiliki prinsip kalau suka mereka langsung membeli.
"Tapi semakin segmented tawaran harga mungkin bisa diterima, seperti Jimny di segmen itu, dengan harga segitu, sejujurnya kami tidak pernah mendapat komplain harga," ujar Randy.
"Namun kalau bicara di segmen lain, banyak konsumen yang membicarakan desainnya bagaimana, fiturnya apa saja dan berujung pada diskonnya berapa. Di segmen yang banyak kompetisinya, kami melihat kompetisinya bagaimana, dan kami pasti berkompetisi di situ, kami tidak memungkiri semuanya soal penjualan. Kami selalu memonitor kompetitor, melihat pergerakan di market, dan kami melihat kompetisinya. Jadi diskon di model lain, besarannya berbeda," Randy menambahkan.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP