Belum lama ini pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) menemukan adanya penyimpangan prosedur dalam proses seritifkasi kendaraan Daihatsu. Kini, pemerintah Jepang memastikan beberapa mobil buatan Daihatsu aman.
Sebelumnya, karena temuan penyimpangan prosedur itu, Daihatsu sampai harus menyetop sementara produksi dan pengiriman beberapa mobil buatannya. Kini, Daihatsu Motor Co., Ltd. telah memutuskan untuk melanjutkan produksi dan pengiriman 10 model kendaraan kecil.
"Kepada pelanggan yang menyukai model ini dan dengan sabar menunggu pengirimannya, dan kepada pemasok, perusahaan penjualan, dan pihak terkait lainnya, kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang mungkin kami timbulkan," tulis Daihatsu dalam siaran persnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tanggal 30 Januari, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) mengonfirmasi bahwa 10 model kendaraan kecil Daihatsu ini mematuhi standar Undang-Undang Kendaraan Angkutan Jalan berdasarkan hasil pengujian dengan otoritas sertifikasi yang hadir.
"Mengingat konfirmasi ini, dan mengikuti penilaian komprehensif berdasarkan umpan balik pelanggan dan kesiapan pemasok kami, dll., kami telah memutuskan untuk melanjutkan produksi 10 model kendaraan mini ini pada tanggal 26 Februari. (Pengiriman kendaraan yang belum dikirimkan akan dilanjutkan pada bulan Februari 19.)" kata Daihatsu.
Adapun mobil-mobil yang aman digunakan dan diproduksi kembali antara lain Daihatsu Mira e:S, Hijet Truck, Hijet Cargo (termasuk Deck Van), Atrai (termasuk Deck Van), Toyota Pixis Epoch, Pixis Truck, Pixis Van serta Subaru Pleo Plus, Sambar Truck, dan Sambar (Van).
"Daihatsu adalah perusahaan yang menyediakan kendaraan mini yang merupakan bentuk mobilitas utama bagi banyak orang, dan kami akan terus dekat dengan kehidupan sehari-hari pelanggan kami dan mengambil tindakan yang diperlukan seperti yang diinstruksikan oleh MLIT, seperti melakukan pengujian dengan sertifikasi pihak berwenang yang hadir untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan kami," katanya.
"Kami akan bekerja sama dengan pemasok dan perusahaan penjualan kami dan, segera setelah semuanya siap, kami bermaksud untuk melanjutkan produksi dan pengiriman model-model yang instruksinya telah dicabut oleh MLIT untuk menangguhkan pengiriman. Sambil menegaskan kembali komitmen kami untuk memprioritaskan keselamatan dan kualitas, kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan model-model ini menjangkau pelanggan kami sesegera mungkin," pungkasnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?