Bawa Barang Berlebih hingga Ambles, Berapa Bobot Muatan Maksimal LCGC?

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 06 Feb 2024 11:47 WIB
Toyota Calya diangkut muatan berlebih. Foto: X InnovaCommunity
Jakarta -

Mobil LCGC dipaksa mengangkut muatan hingga suspensinya terlihat ambles. Memang berapa bobot muatan maksimal mobil LCGC sekelas Toyota Calya cs?

Mobil penumpang bisa juga diperuntukkan mengangkut barang. Meski begitu, barang bawaan yang diangkut seharusnya tidak melebihi batas maksimal muatan. Pun dari sisi dimensi sebaiknya tidak lebih besar dari kendaraan itu sendiri. Tapi yang terjadi pada tiga kendaraan LCGC dengan pelat KB ini mencuri perhatian.

Pasalnya, mobil dipaksa mengangkut barang yang ukurannya besar dan berat. Sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah akun X innovacommunity, LCGC itu membawa barang hingga ambles. Barang itu tampak saling diikat agar tidak jatuh lantaran dimensinya yang besar. Bahkan pintu bagasi mobil sampai tidak bisa ditutup. Rasanya dari kursi pengendara, melihat ke belakang lewat spion tengah pun sulit.

Perlu diketahui, LCGC memiliki bobot muatan maksimal yang sudah diperhitungkan dengan matang oleh pabrikan. Penentuan kapasitas muatan maksimal itu pun sudah memperhitungkan berbagai faktor.

Manager Service Plaza Toyota Parman Suanda menjelaskan bahwa kapasitas muatan maksimal mobil-mobil sekelas Toyota Calya Cs itu mencapai di kisaran 600-700 kg.

"Kapasitas muatan maksimal mobil, termasuk mobil LCGC telah ditentukan oleh pabrikan berdasarkan berbagai faktor seperti kekuatan struktur mobil, sistem suspensi, daya rem, dan faktor keselamatan lainnya," ungkap Parman saat dihubungi detikOto, Senin (5/2/2024).

Jangan memaksakan kendaraan melebihi muatannya. Tentu ini bakal berdampak ke kerusakan komponen mobil. Tak cuma itu, keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain juga terancam akibatnya.

"Sistem suspensi kayak shock absorber akan cepat rusak, beban rem juga akan lebih berat. Overloading juga akan menyebabkan penurunan kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar juga," terang Parman.

Dari kacamata pakar keselamatan berkendara, membawa muatan yang melebihi dimensi mobilnya itu sendiri jelas membahayakan. Kalaupun ingin memuat barang, ada baiknya menggunakan kendaraan sejenis pikap yang memang sesuai dengan peruntukannya. Atau bila pilihannya hanya mobil LCGC, pengendara bisa melakukan pengangkutan secara berulang.

"Jangan ngangkut sekaligus tapi lakukan ritase berulang. Truk atau pikap aja banyak yang rusak atau bahkan berakhir celaka karena overload, gimana mobil LCGC? Yang secara material minimalis," kata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.



Simak Video "Video: Heboh Mobil Putih Pepet Pengendara Lain Agar Tak Bayar Tol di Depok"

(dry/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork