Manipulasi Mesin Diesel Terungkap, Toyota Sebut Tak Terkait Performa dan Safety

Manipulasi Mesin Diesel Terungkap, Toyota Sebut Tak Terkait Performa dan Safety

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 30 Jan 2024 15:46 WIB
Ekspor Toyota Fortuner TMMIN
Toyota Fortuner buatan PT TMMIN. Foto: dok. TMMIN
Jakarta -

Toyota Motor Corporation (TMC) di Jepang melaporkan adanya potensi penyimpangan peraturan sertifikasi. Diduga ada penyimpangan prosedur terkait pengujian mesin diesel.

Penyelidikan menemukan bahwa ada kejanggalan selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel Toyota.

"Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit," tulis Toyota dalam siaran pers terbarunya, Senin (29/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya 10 model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak ini. Salah satunya adalah mesin 1GD yang terpasang di Toyota Fortuner buatan Indonesia.

"Kami telah memverifikasi ulang produk produksi massal yang diproduksi di pabrik dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar output kinerja mesin. Oleh karena itu, tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terkena dampak. Namun, kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan kami yang telah lama mendukung kendaraan yang terkena dampak dan menunggu, serta kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan," sebut Toyota.

ADVERTISEMENT

Menanggapi kasus ini, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) buka suara. Menurut Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, kasus ini tidak berhubungan dengan mobil yang ada di Indonesia.

Bob menegaskan, isu ini juga tidak berkaitan dengan performa, safety maupun emisi dari mesin diesel. Menurutnya, isu ini berkaitan dengan prosedur sertifikasi di beberapa negara selain Indonesia.

"Tidak berkaitan maupun mempengaruhi kinerja horsepower, torsi, maupun kinerja mesin lainnya. Isu ini juga tidak berkaitan maupun mempengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," ujar Bob kepada detikOto, Senin (29/1/2024).

Bob menegaskan, pihaknya yakin bahwa mobil-mobilnya tidak terdampak dengan isu ini. Namun, Toyota meminta maaf atas kekhawatiran yang muncul akibat kasus ini.

"Toyota Indonesia sebagai bagian dari keluarga besar Toyota, dengan tulus, ingin meminta maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan di Indonesia terkait ketidaknyamanan dan kemungkinan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh isu ini," pungkas Bob.




(rgr/dry)

Hide Ads