Makin Banyak Pesaing Sesama Pabrikan China, Begini Kata Chery

BYD Dolphin — Mobil China, BYD, resmi masuk ke pasar Indonesia. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

Jakarta -

Industri otomotif Indonesia dibanjiri merek-merek China. Setelah Neta, giliran BYD yang akan meramaikan penjualan mobil di Tanah Air. Melihat semakin ketatnya persaingan antar sesama merek China, seperti apa tanggapan Chery?

Head of Brand Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, mengatakan, kedatangan merek-merek pendatang baru asal China, bakal berdampak positif untuk pasar. Karena yang akan diuntungkan adalah konsumen. Di sisi lain, Chery sudah lebih unggul karena sudah masuk lebih dahulu. Chery juga sudah memiliki strategi tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chery Omoda 5 Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Kita sudah menang dalam hal start. Artinya kita sudah menang di awal dari sisi (brand) awareness image. Dan beberapa survei menunjukkan, awareness kita udah lumayan dibanding dengan kompetitor," kata Rifkie kepada wartawan di Tangerang (15/1/2024).

Menurut Rifkie, Chery sebagai sesama brand mobil asal China, sudah memiliki ciri khas yang membedakan dengan merek-merek China lainnya. "Soal positioning, merek kita sudah dikenal sebagai mobil dengan desain menarik, futuristis, dan agresif. Jadi dengan value yang sudah kita dapat selama ini, kita sebenarnya sama sekali tidak khawatir. Karena kita tinggal boosting kegiatan dan awareness lagi. Kalau kompetitor kan perlu effort (membangun brand) dari awal," jelas Rifkie.

Mobil listrik Wuling BinguoEV Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

"Di sisi lain, (banyaknya kompetitor) sebenarnya positif juga untuk market, karena market ini akan tumbuh lebih variatif. Bagi calon konsumen atau pasar, mereka jadi lebih terbuka untuk bisa mendapatkan informasi dari berbagai macam merek. Jadi mereka bisa memilih brand secara tepat (sesuai preferensi dan kebutuhan)," sambung Rifkie.

Sebelum kehadiran Chery, Neta, dan BYD, merek-merek asal China seperti Wuling dan DFSK sudah lebih dulu menanamkan investasi di Indonesia. Bahkan Wuling dan DFSK sudah memiliki pabrik perakitan mobil sendiri.