Model Mobil Bensin di China Makin Menyusut

New cars at dealer showroom. Themed blur background with bokeh effect. Car auto dealership. Prestigious vehicles. — Ilustrasi mobil China. Foto: iStock

Jakarta -

Model mobil bensin di China kian menyusut dalam dua tahun belakangan. Dari 59 model, pada tahun 2023 peluncuran mobil bensin hanya 27 unit.

China memang terkenal dengan mobil ramah lingkungannya. Pertumbuhan mobil listrik di China pun berkembang pesat. Seiring dengan pertumbuhan mobil ramah lingkungan di China, peluncuran mobil bensin model baru justru makin menyusut. Dalam data yang dirilis China Passenger Car Association (CPCA), dalam dua tahun terakhir mobil bensin makin sedikit.

Tercatat sepanjang tahun 2023, ada 148 mobil baru yang meluncur di China. Jumlah itu sedikit menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 167 model. Jumlah mobil bensin bila pada tahun 2020 mencapai 59 model, maka pada tahun 2021 dan 2022 peluncuran mobil bensin jumlahnya hanya 56 model. Berlanjut di tahun 2023, peluncuran mobil bensin hanya sebanyak 27 model.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbanding terbalik dengan mobil bensin, mobil plug-in hybrid justru jumlahnya makin bertambah. Pada tahun 2020, ada 14 mobil plug-in hybrid diluncurkan, selanjutnya tahun 2021 jumlahnya naik jadi 15 model. Tahun 2022, ada 20 mobil plug-in hybrid diluncurkan dan puncaknya tahun 2023 ada 33 model.

Adapun sepanjang tahun 2023 di industri otomotif China mencatat pertumbuhan signifikan. Masih dalam laporan yang sama, penjualan mobil penumpang di China mencapai 25,53 juta unit atau naik 2,35 juta unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Ekspor mobil dari China juga merangkak drastis, tercatat meningkat 1,47 unit dibandingkan tahun 2022. Peningkatan ekspor ditopang oleh kendaraan energi baru. Bila sebelumnya ekspor kendaraan energi baru hanya 430.000 unit, maka tahun 2023 meroket menjadi 1,04 juta unit.

Sedangkan ekspor mobil bensin terpantau masih lebih besar yaitu 2,79 juta unit. Dari jutaan unit mobil yang diekspor China ke mancanegara itu, merek-merek yang berkontribusi besar antara lain Chery, SAIC, Great Wall, dan BYD.