Beli mobil baru umumnya memiliki kualitas yang bagus. Namun warga Malaysia ini justru mengeluhkan mobil barunya rusak padahal baru 8 jam.
Seorang warga Malaysia bernama Nakaganni Subramaniam mengeluhkan kejadian tak mengenakan yang dialami dirinya saat baru membeli mobil. Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Nagakanni menjelaskan dirinya membeli sedan Perodua Bezza 1.3 X, namun 8 jam setelahnya mobil itu rusak.
![]() |
Kata Nagakanni, saat mobil mau dinyalakan mesin tak mau hidup. Nagakanni kemudian melaporkan kejadian itu ke servis Perodua untuk dilakukan pengecekan. Nagakanni juga meminta ganti unit baru. Namun, dealer menjawab harus menunggu keputusan dari kantor pusat Perodua yang membutuhkan waktu paling lama hingga satu bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Perodua justru menemukan ada material gula yang ditemukan pada mesin. Padahal kata Nagakanni dirinya sama sekali tidak membawa makanan atau gula dalam kurun waktu 8 jam yang menyebabkan mesin rusak. Pun untuk mendapat unit baru, Nagakanni diminta untuk membuat cicilan baru. Di sisi lain Nagakanni masih membayar cicilan untuk mobilnya yang rusak.
"Salesperson dari Pusat Jualan Harapan Terang minta dokumen dari saya untuk membuat pinjaman kedua. Saya tolak permintaan tu sebab pinjaman pertama saya masih belum selesai," tulis Nakaganni dalam akun Facebooknya.
Terhitung hingga saat ini, permasalahan itu sudah dua bulan terjadi. Namun belum ada kejelasan yang didapat Nagakanni.
"Masih belum ada apa-apa jawaban daripada Perodua walaupun dah lebih 2 bulan. Tapi saya masih kena bayar loan (cicilan) setiap bulan," kata Nagakanni lagi.
Terkait unggahan itu, Perodua pun buka suara. Menurut Perodua saat ini pihaknya masih melakukan investigasi untuk menemukan permasalahan pada mobil. Perodua juga mengaku telah menawarkan mobil pengganti dan membeli lagi unit mobilnya.
"Terkait keluhan yang disampaikan konsumen baru-baru ini soal Perodua Bezza yang baru dibelinya, kami ingin memberitahukan pada publik bahwa kami terus berkomunikasi dengannya sejak Oktober tahun lalu. Sejak saat itu kami telah mengambil beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah ini, termasuk dengan menawarkan mobil courtesy car dan kami telah mengusulkan untuk membeli kembali mobilnya," demikian bunyi pernyataan resminya dilansir Paultan.
"Perodua juga telah meyakinkan konsumen bahwa kasusnya menjadi prioritas dan kami juga menyangkal tuduhan bahwa tidak ada tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan terkait masalah ini dan kami akan menyampaikan kejelasannya pada waktunya. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas pengertiannya," begitu kata Perodua.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah