Seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol wajib memiliki saldo uang elektronik atau E-Toll yang cukup. Namun terkadang, sejumlah pengendara lupa mengecek sisa saldo E-Toll yang dimiliki.
Alhasil, saat melakukan tapping pembayaran di gerbang tol, ternyata saldo E-Toll tidak cukup sehingga perlu di top up atau diisi ulang. Kondisi ini membuat sebagian pengendara panik lantaran menyebabkan antrean panjang.
Sebenarnya, detikers nggak perlu panik jika mengalami saldo E-Toll habis ketika tapping di grebang tol. Sebab, ada sejumlah solusi untuk mengatasi hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa solusinya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Tips Saldo E-Toll Habis Saat Tapping di Gerbang Tol
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ketika saldo E-Toll ternyata kurang atau habis pengendara disarankan untuk tidak panik. Ada sejumlah tips untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu:
1. Menekan Tombol Bantuan
Langkah pertama adalah menekan tombol bantuan yang terletak di gardu tempat pembayaran. Tombol tersebut letaknya bersebelahan dengan tombol cetak struk.
Dengan menekan tombol bantuan, nantinya petugas tol akan datang untuk membantumu yang kehabisan saldo E-Toll.
2. Meminta Bantuan Petugas
Cara selanjutnya adalah dengan meminta bantuan petugas di sekitar gerbang tol dan menjelaskan kepadanya bahwa saldo E-Toll milikmu kurang. Kemungkinan besar petugas akan membantu mengisi ulang kartu E-Toll atau meminta membayar secara tunai, setelah itu diarahkan untuk mengisi saldo E-Toll di rest area terdekat.
3. Melakukan Top Up Saldo E-Toll di Smartphone
Hampir seluruh smartphone yang dijual di pasaran telah memiliki fitur Near Field Communication atau NFC. Hadirnya fitur tersebut dapat memudahkan detikers untuk top up saldo E-Toll.
Apabila saat tapping pembayaran di gerbang tol dan saldo ternyata habis, segera lakukan top up saldo E-Toll untuk mencegah antrean panjang.
4. Top Up Saldo di Minimarket
Apabila smartphone detikers belum dilengkapi fitur NFC, kamu masih bisa top up saldo E-Toll di minimarket yang tersebar di rest area sepanjang tol.
Sebagai pengingat, jangan pernah menggunakan kartu E-Toll yang berbeda saat melintasi jalan tol. Artinya, saat tapping di gerbang tol masuk atau gerbang keluar harus menggunakan kartu E-Toll yang sama.
"Imbauan lainnya ketika saldo e-toll tidak cukup pada gerbang tol sistem transaksi tertutup, pengendara jangan mengganti kartu yang berbeda dari saat masuk dan keluar karena dianggap menerobos dan dikenakan denda sebesar dua kali tarif terjauh di ruas yang sama," tulis BPJT.
Cara Mengetahui Besaran Tarif Tol
Banyak pengendara yang masih menerka-nerka berapa biaya yang dibutuhkan saat melintasi jalan tol. Padahal, saat ini detikers bisa mengetahuinya dengan mudah dan cepat.
Caranya adalah dengan mengecek di aplikasi Google Maps. Bila detikers memilih berkendara lewat jalan tol, maka Google Maps akan memberikan informasi besaran tarif tol yang bakal dilalui.
Sebagai contoh, detikOto melakukan perjalanan dari Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, menuju Bekasi. Saat mengecek rute di Google Maps, ternyata diarahkan melalui Tol Dalam Kota dan menyambung ke Tol Jakarta-Cikampek.
![]() |
Google Maps akan menampilkan besaran tarif tol yang dikenakan saat melewati kedua jalan tol tersebut. Meski begitu, disarankan untuk melakukan top up saldo E-Toll dalam jumlah lebih sebagai bentuk antisipasi jika ternyata detikers diarahkan lewat jalan tol lain.
Itu dia tips mengantisipasi saldo E-Toll habis ketika tapping pembayaran di gerbang tol. Jadi, sebelum berkendara pastikan cek saldo E-Toll sudah cukup, ya.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar