Daihatsu masih menghentikan pengiriman mobil di Jepang dan ke luar Jepang. Namun untuk distribusi di Indonesia dan Malaysia sudah berangsur normal.
Daihatsu untuk sementara waktu masih menyetop distribusi produknya di pasar domestik Jepang. Penyetopan itu berkaitan dengan temuan investigasi dari komite independen terkait dengan penyimpangan prosedur saat pengujian keselamatan. Sejauh ini belum diketahui kapan pabrik Daihatsu itu bakal ngebul lagi buntut dari skandal uji keselamatan yang berdampak pada sejumlah model mobilnya di dunia.
Dilansir Kyodo News, jenama asal Negeri Sakura itu menghentikan kegiatan operasionalnya di pabrik kawasan Perfektur Osaka, tempat produksi Daihatsu Copen. Dari empat pabrik Daihatsu di Jepang, pabrik di perfektur Osaka itu adalah terakhir yang berhenti beroperasi.
Disebutkan penghentian produksi itu masih akan berlangsung hingga akhir Januari. Daiahtsu menyebut ini menjadi pukulan bagi para pemasoknya yang jumlahnya mencapai 8.000 sekaligus juga perusahaan induk, Toyota Motor Corporation.
Sebagai produsen mobil kecil dari unit bisnis Toyota, Daihatsu normalnya memproduksi 4.000 mobil per hari di Jepang. Dengan jumlah pekerja hingga 9.000 orang di pabrik Jepang, Daihatsu telah memproduksi 870.000 unit mobil pada tahun fiskal 2022. Penghentian sementara produksi ini tentu membuat para pekerja cukup khawatir.
Kendati demikian, Daihatsu mengatakan telah menyetujui kompensasi dengan serikat pekerja untuk membayar sebagian dari gaji karyawan selama kegiatan produksi disetop. Di lain sisi, seorang pekerja berusia 36 tahun di pabrik Daihatsu Osaka menyebut hingga saat ini belum ada kejelasan soal kelanjutan produksi di pabrik tersebut.
"Tidak ada penjelasan apakah perusahaan akan melanjutkan produksi, saya khawatir," kata pekerja yang tak disebutkan namanya itu.
Bila di pasar Jepang kegiatan distribusi masih disetop, beda halnya dengan Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia kegiatan distribusi Daihatsu untuk pasar domestik sudah berjalan normal, begitu pula dengan Toyota. Pun di Malaysia, pengiriman mobil juga kembali berjalan sebagaimana mestinya.
Khusus pasar Indonesia, Daihatsu belum lama ini memastikan produknya tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan. Dalam proses produksinya, mobil Daihatsu juga sudah memenuhi ketentuan regulasi dari pemerintah.
"Terkait proses sertifikasi, kami juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia. Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," demikian bunyi keterangan dari Daihatsu.
Sedangkan soal ekspor, Daihatsu dalam keterangan terakhirnya mengatakan masih ditangguhkan sembari menunggu konfirmasi dari negara tujuan ekspor.
Simak Video "Daihatsu Rocky Hybrid: Mobil Harian yang Ramah Di Kantong!"
(dry/din)