Nyaris setengah juta mobil 'buatan' Indonesia dikirim ke mancanegara. Laris manis!
Ekspor mobil 'buatan' Indonesia sepanjang tahun 2023 sudah nyaris setengah juta. Dalam data ekspor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, ada 42.129 unit mobil 'buatan' RI yang dikirim ke mancanegara. Total sepanjang Januari hingga November 2023, sudah ada 468.595 unit mobil 'made in Indonesia' diekspor secara utuh.
Toyota menjadi penyumbang ekspor terbesar pada November 2023. Dari pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Toyota mengirimkan 13.292 unit. Selanjutnya ada Daihatsu yang tercatat mengirimkan 13.008 unit mobil. Untuk diketahui ekspor yang dilakukan PT Astra Daihatsu Motor itu terdiri dari beberapa merek seperti Toyota dan Mazda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tergolong baru mengekspor mobil 'buatan' Indonesia, Hyundai mengirimkan 5.992 unit mobil selama bulan kesebelas itu. Diikuti oleh Mitsubishi yang tercatat mengekspor 5.068 unit mobil.
Ekspor Mobil Indonesia November 2023.
1. Toyota Motor Manufacturing Indonesia: 13.292 unit
2. Astra Daihatsu Motor: 13.008 unit
3. Suzuki Indomobil Motor: 2.365 unit
4. Honda Prospect Motor: 1.363 unit
5. Hino Motor Manufacturing Indonesia: 30 unit
6. Isuzu Astra Motor Indonesia: 610 unit
7. Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia: 5.068 unit
8. Handal Indonesia Motor: 190 unit
9. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia: 5.992 unit
10. PT SGMW Motor Indonesia: 211 unit
Adapun angka tersebut sedikit lagi mencapai target yang dicanangkan pemerintah yakni sebesar 500.000 unit. Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa target itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tentu pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekspor (mobil) di Indonesia. Kalau tahun lalu ekspornya 470 ribu unit, maka tahun ini targetnya 500 ribu. (Target) itu sebenarnya kecil, cuma nambah 30 ribu unit aja," ujar Airlangga pada Agustus 2023.
Menurut Airlangga, berdasarkan laporan terakhir Institute for Management Development (IMD) daya saing Indonesia di sektor ekonomi menguat dari peringkat 44 ke 34. Peningkatan tersebut disebabkan berbagai hal, salah satunya penerapan UU Ciptaker.
"Jadi ini mudah-mudahan menunjukkan bahwa kita mempunyai daya saing yang kuat dengan mengekspor (mobil) ke 93 negara," kata dia.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali