Produsen roda empat asal China, Chery mengklaim, mobil-mobil buatan Negeri Tirai Bambu bisa murah karena untung yang diambil tak terlalu besar. Sementara, merek-merek non-China justru sebaliknya. Apa kata Honda mengenai pernyataan tersebut?
Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menegaskan, pihaknya tak mengambil untung kebesaran dalam menetapkan suatu harga produk. Bahkan, dia mengklaim, harga yang dipatok masih lebih rendah dibandingkan nilai kendaraan.
"Nggak, nggak itu, nggak (benar). Kita kan memberikan nilai yang lebih kepada konsumen di Indonesia," ujar Yusak Billy saat menjawab pertanyaan detikOto di bilangan Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Billy memastikan, mobil-mobil buatan Honda masih lebih kompetitif dibandingkan produk lain di kelasnya. Itulah mengapa, kata dia, tak ada istilah ambil untung kebesaran.
"Jadi harga yang kita tawarkan memang sesuai dengan nilainya. Menurut kita, harga (mobil Honda) sangat kompetitif. Jadi tidak benar itu," ungkapnya.
![]() |
Sebelumnya, pernyataan soal merek non-China ambil untung kebesaran disampaikan Harry Komara selaku Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI). Kata dia, kondisi tersebut yang membuat mobil-mobil China terdengar murah di telinga konsumen Tanah Air.
"Dari dulu saya selalu ditanya, kok bisa China bikin mobil murah? Yang lain aja ngambil untung kegedean," ujar Harry Komara saat menjawab pertanyaan detikOto di Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Kalau lihat harga mobil di China, kita lihat cara China bernegara dan berbangsa. Apa sih di China yang mahal? Nggak ada, tapi kualitasnya bagus. Itu yang harus kita pelajari," kata dia menambahkan.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini