Ban tubeless adalah jenis ban yang tidak menggunakan ban dalam. Tekanan udara pada ban ini ditahan oleh lapisan dalam ban, berupa sejenis karet yang kedap udara. Ban tubeless tidak mudah kempes dan tahan melewati jalan penuh batu tajam.
Namun ban tubeless tetap berisiko mengalami bocor hingga kempes. Apabila kamu mengetahui adanya kebocoran, sebaiknya ban segera ditambal dan kendaraan jangan dulu digunakan. Berikut tahap-tahap tambal ban jenis tubeless.
Cara Tambal Ban Tubeless Sendiri
Dikutip dari Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Berbasis Kompetensi yang ditulis oleh Dr. Sumarno dalam Repository Kemendikbud dan situs Auto 2000, bocor pada ban tubeless bisa ditangani sendiri dengan metode string.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum metode string adalah cara tambal ban dengan melubangi bagian yang bocor lalu menyumbatnya dari luar. Metode ini cocok untuk kebocoran dengan ukuran tidak terlalu besar di bagian ban yang bersentuhan dengan jalan.
1. Siapkan peralatan tambal ban
Peralatan ini banyak tersedia dalam bentuk paket atau satuan di bengkel dan toko online. Peralatan tambal ban tubeless terdiri dari cleaning hook (pembuka lubang), fixing hook (pengait), bar patching rubber (karet penambal), dan tube fix glue (lem).
2. Cari lokasi kebocoran pada ban
Untuk mengetahuinya, ban bocor bisa dipompa maksimal lalu diperhatikan bagian mana yang mengeluarkan angin. Cara lain adalah menyiramnya dengan air sabun, lalu perhatikan area yang mengeluarkan gelembung. Jika ada benda tajam di tempat yang bocor, wajib segera dicabut.
3. Bersihkan dan lubangi bagian yang bocor
Bagian yang bocor selanjutnya dibersihkan dan dilubangi dengan cleaning hook. Alat ini mirip obeng dengan pengait di kedua ujungnya. Cleaning hook bisa ditusukkan pada bagian yang bocor lalu diputar searah jarum jam. Jika lubang sudah cukup besar, alat bisa dilepas dengan cara memutarnya berlawanan arah dengan jarum jam.
4. Ban tubeless bocor siap ditambal
Alat yang diperlukan di tahap ini adalah fixing hook (pengait), bar patching rubber (karet penambal), dan tube fix glue (lem). Pertama, karet penambal dikaitkan pada fixing hook dan dioleskan lem. Setelah itu, karet penambal dimasukkan ke dalam bagian ban yang bocor.
Karet harus masuk minimal setengah, namun tidak perlu seluruhnya ada di dalam lubang bocor. Selanjutnya, cabut pengait dan rapikan karet penambal yang telah masuk ke dalam lubang. Lubang bocor harus dipastikan telah tertutup karet dengan sempurna.
5. Cek kembali
Pengecekan ini untuk memastikan tidak ada lagi lubang bocor pada ban tubeless. Cara ini juga memastikan lubang bocor benar-benar telah tertutup patching rubber. Pengecekan kembali bisa dilakukan dengan metode yang sama untuk mencari titik bocor.
Perlu diingat cara tambal ban tubeless sendiri sebaiknya hanya dilakukan pada momen tertentu. Misal, saat area yang bocor tidak dekat pentil ban atau berada di dinding samping. Selain itu, kasus bocor ban ini baru terjadi sekali bukan beberapa kali.
Jika memungkinkan, detikers sebaiknya menyediakan ban serep di dalam kendaraannya. Jika terjadi ban bocor, detikers cukup mengganti ban dan kembali meneruskan perjalanan.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
BYD Atto 1 Terlalu Murah, Pedagang Mobil Bekas Mulai Panik