Mobil China Bisa Murah Gegara Pabrikan Lain Ambil Cuan Kegedean? Ini Kata Neta

Mobil China Bisa Murah Gegara Pabrikan Lain Ambil Cuan Kegedean? Ini Kata Neta

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 28 Nov 2023 09:14 WIB
Neta V.
Neta V Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Brand China agresif memasarkan mobil di Indonesia, khususnya mobil listrik. Harga mobil yang ditawarkan bahkan di bawah Rp 500 juta!

Sebenarnya mobil listrik juga ditawarkan brand Jepang dan Korea Selatan. Tapi banderolannya masih di atas Rp 500 juta, bahkan tembus Rp 1 miliar.

Merek China lewat Wuling dan Neta memasarkan mobil listrik mereka di bawah Rp 400 juta. Keduanya punya strategi benang merah yang sama, produk mereka dijual lebih terjangkau dari brand lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Neta V dijual Rp 379 juta (on the road), sedangkan Wuling Air ev dijual di bawah Rp 300 juta, lalu muncul Binguo EV yang diproyeksikan harganya tidak lebih dari Rp 500 juta.

Konsumen akan diuntungkan dengan persaingan industri otomotif yang makin beragam. Termasuk soal strategi penetapan harga.

ADVERTISEMENT

"Kita datang ke konsumen untuk memberikan pilihan ke konsumen," ujar Brand and Marketing Director PT Neta Auto Indonesia, Yusuf Anshori di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (27/11/2023).

Lantas bagaimana tanggapan Neta sebagai brand China, produk mereka terdengar kompetitif'di telinga konsumen Tanah Air?

"Kita datang dengan DNA kita, ingin memberi kemudahan, dan kesempatan supaya konsumen bisa merasakan EV," ujar dia lagi.

Sebelumnya Harry Kamora selaku Vice President PT Chery Sales Indonesia menyebutkan produsen lain mengambil untung terlalu besar saat berjualan di Indonesia.

"Jadi harga produk kami memang angka sebenarnya. Mana ada orang jualan mau rugi? Tapi kalau saya ditanya, (saya jawab) produsen lain aja yang (ambil) cuannya kegedean," ujar Harry Kamora selaku Vice President PT CSI saat ditemui awak media di Tangerang Selatan.

"Dari dulu saya selalu ditanya, kok bisa China bikin mobil murah? Yang lain aja ngambil untung kegedean. Kalau itu (merek negara lain yang ambil untung kegedean) ya saya nggak tau deh," tuturnya.

"Intinya, kita kalau lihat harga mobil murahnya China, kita lihat cara China bernegara dan berbangsa. Apa sih di China yang mahal? Nggak ada, tapi kualitas bagus. Itu yang harus kita pelajari," tambahnya.

Harkam menegaskan, bukan hanya Chery saja yang berani menjual mobil murah, melainkan juga pabrikan China lain. Dia kemudian mengurai rahasia utama mengapa mereka bisa mematok harga di bawah rata-rata.

"Kalau ngejar cost per unit biar murah, kuncinya apa? Volume kan? Terus apa lagi? Jam kerja dan produktivitas. Nah, mereka (merek China) megang itu semua," kata Harkam.




(riar/din)

Hide Ads