Banyak pabrikan menilai kendaraan listrik menjadi solusi untuk bisa menekan emisi gas buang. Akan tetapi bicara soal emisi gas buang, bukan hanya kendaraan listrik jawabannya, mobil hidrogen kini juga digadang-gadang bisa menjadi solusi.
Dikutip Carscoops, teknologi hidrogen menawarkan solusi baru yang bisa diterapkan dalam melahirkan kendaraan dan mesin yang ramah lingkungan. Dengan mekanisme hidrogen diubah menjadi listrik yang menggerakkan kendaraan, dan satu-satunya emisi yang dihasilkan adalah air.
Teknologi ini akan Anda temukan di mobil seperti Toyota Mirai, dan ini juga merupakan jawaban yang dianggap lebih baik oleh banyak orang di industri angkutan truk jarak jauh daripada tenaga baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih visioner lagi, hidrogen juga dapat digunakan dengan cara yang sangat berbeda. Teknologi hidrogen dapat digunakan sebagai pengganti bensin dan solar pada mesin pembakaran, bahkan bisa diterapkan pada mobil balap hingga mixer semen.
![]() |
Sebut saja Toyota yang sudah memamerkan versi GR Yaris berbahan bakar hidrogen, kemudian mengkampanyekan GR86 hidrogen pada seri balap di Jepang. Selanjutnya Le Mans akan mengizinkan mesin hidrogen pada tahun 2025 dan meskipun peraturan F1 saat ini tidak mengizinkannya. Sehingga hal tersebut bisa menghasilkan peluang mobil hidrogen untuk berkiprah semakin besar.
Kendati demikian, harus diakui layaknya kendaraan lainnya, teknologi hidrogen masih menghasilkan karbon meski sangat sedikit. Lalu apakah mobil listrik jadi satu-satunya solusi untuk menekan emisi gas buang?
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang