Ekspor mobil buatan Indonesia mengalami peningkatan. Sepanjang tahun ini saja sudah lebih dari 400 ribu unit mobil buatan Indonesia yang dikirim ke luar negeri.
Mobil buatan Indonesia diminati banyak negara di dunia. Tahun lalu saja, mobil buatan Indonesia laku di 93 negara di dunia.
Angka ekspor mobil buatan Indonesia pun terus meningkat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari sampai Oktober 2023, sudah ada 426.381 mobil buatan Indonesia yang dikapalkan ke berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu naik signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatannya mencapai 41.789 unit atau 10,9 persen. Sebagai pembanding, ekspor mobil periode Januari-Oktober 2022 hanya 384.592 unit.
Ekspor mobil pada Oktober 2023 juga mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Bulan lalu, 46.875 mobil buatan Indonesia dikirim ke luar negeri. Angka itu naik 11,1 persen dibanding September 2023 yang mencapai 42.186 unit.
Daihatsu menjadi pabrik yang paling banyak mengekspor mobil sepanjang tahun ini. Daihatsu yang juga memproduksi dan mengekspor mobil merek Toyota dan Mazda itu telah mengekspor mobil sebanyak 135.749 sampai dengan Oktober 2023.
Selanjutnya Toyota turut menjadi salah satu penyumbang ekspor mobil terbanyak. Sepanjang 2023 sampai bulan lalu, Toyota mengekspor mobil sebanyak 112.572 unit.
Berikut daftar pabrikan penyumbang ekspor mobil terbanyak:
Daihatsu: 135.749 unit
Toyota: 112.572 unit
Mitsubishi Motors: 69.067 unit
Hyundai-HMMI: 44.114 unit
Suzuki: 33.932 unit
Honda: 22.111 unit
Isuzu: 5.756 unit
Hyundai-HIM: 1.525 unit
Wuling: 1.214 unit
DFSK: 226 unit
Hino: 115 unit.
Pemerintah Minta Genjot Ekspor Mobil
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut bicara target ekspor mobil selama tahun ini. Menurut Airlangga, pasar otomotif di Indonesia jangan hanya kuat di sektor domestik saja, melainkan juga ekspor. Pemerintah menargetkan ada 500 ribu unit kendaraan roda empat yang terjual ke luar negeri sepanjang 2023.
"Tentu pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekspor (mobil) di Indonesia. Kalau tahun lalu ekspornya 470 ribu unit, maka tahun ini targetnya 500 ribu. (Target) itu sebenarnya kecil, cuma nambah 30 ribu unit aja," ujar Airlangga di GIIAS, Agustus lalu.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar