China kini menjadi produsen mobil listrik nomor satu di dunia. Laju pesat negara tirai bambu itu, diakui Honda, pada 10 tahun lalu sama sekali tak terpikirkan.
Sejauh ini China menjadi negara pemain kendaraan listrik paling besar. Supremasi China makin menjadi-jadi jika melihat angka penjualan mobil-mobil mereka di penjuru dunia.
Pada tahun 2021 volume penjualan mobil China untuk ekspor mencapai 2,19 juta unit, tumbuh sebesar 102% dibanding tahun sebelumnya. Momentum positif tersebut berlanjut pada tahun 2022, di mana ekspor mencapai 3,4 juta unit (naik sebesar 55%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara tahun 2023 ini dari Januari sampai Agustus, angka ekspor mobil listrik China mencapai 3,2 juta unit. BBC dalam laporannya pada Mei 2023 menyebut China sudah melangkahi Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia.
Presiden, CEO dan Perwakilan Direktur Honda Motor Co., Ltd, Toshihiro Mibe, mengakui bahwa sampai 10 tahun lalu China tak masuk sebagai negara yang dipertimbangkan sebagai pesaing. Namun kini ceritanya berbeda.
"Pekan lalu saya bertemu BYD dan mencoba SUV mereka di China. Basic mesin seperti bagaimana mereka berjalan, berbelok, dan berhenti, dan juga pengembangannya smart vehicle sudah sangat maju," ucap Toshihiro Mibe dalam sebuah sesi tanya jawab dengan wartawan dari Indonesia, termasuk detikoto, di Jepang.
"Sepuluh tahun lalu kami berpikir bagaimana berkompetisi dengan (merek-merek mobil) Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Tapi kini kami sekarang juga harus memikirkan bagaimana bersaing dengan China," lanjut dia.
Honda bisa dikatakan terlambat dalam pemasaran dan persaingan kendaraan listrik. Produk-produk elektrifikasi mereka di seluruh dunia pun belum banyak.
Sempat ada Honda Clarity all-electric yang meluncur di Amerika Serikat, namun kemudian disuntik mati. Ada juga Honda e yang dijual di Eropa dan pasar domestik Jepang.
Dalam waktu dekat Honda dijadwalkan akan melepas SUV listrik pertamanya yakni Honda Prologue. Mobil ini akan dijual di pasar Amerika Utara.
"Selanjutnya, kami akan mengembangkan mobil-mobil listrik dengan value yang lebih tinggi, untuk bertempur dengan mereka," lanjut Mibe.
Di Indonesia, Honda juga terlihat adem-adem saja dalam persaingan elektrifikasi. Mereka baru meluncurkan elektrifikasi pertamanya di GIIAS 2023 melalui Honda CR-V Hybrid. Honda dijadwalkan akan menjual satu lagi mobil hybrid sebelum tahun ini berakhir.
Sementara untuk komitmen di kendaraan ramah lingkungan, Honda juga telah menyatakan akan memproduksi mobil elektrifikasi pada pabriknya di Indonesia.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?