Mobil Jepang Sering Disebut Kemahalan, Apa Kata Toyota?

Mobil Jepang Sering Disebut Kemahalan, Apa Kata Toyota?

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 04 Nov 2023 14:29 WIB
Logo Toyota
Toyota menampik harga mobilnya kemahalan, melainkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Foto: Reuters
Jakarta -

Ada beberapa orang yang menyebut harga mobil Jepang di Indonesia kemahalan. Toyota memiliki jawaban terkait hal itu.

Harga mobil Jepang di Indonesia belakangan menjadi sorotan. Banyak yang membandingkan dengan mobil China. Secara harga, mobil China memang lebih terjangkau ketimbang mobil Jepang yang dijual di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengambil contoh di segmen Low MPV ada merek Jepang Toyota yang menawarkan Avanza dengan harga mulai Rp 235,1 juta. Sebagai perbandingan, merek mobil China Wuling menawarkan mobil Low MPV Confero mulai Rp 180 jutaan.

Di kelas MPV medium pun selisih harganya cukup jauh. Wuling misalnya membanderol Cortez terbaru mulai dari Rp 299 jutaan sampai yang termahal Rp 337 jutaan. Di kelas yang sama, Toyota memiliki Kijang Innova Zenix yang dibanderol paling murah Rp 425,6 juta. Melihat perbandingan harga itu tidak sedikit yang menuding mobil Jepang kemahalan. Tapi apa pendapat Toyota bagi mereka yang menyebut mobil Jepang di Indonesia kemahalan?

ADVERTISEMENT

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, penentuan harga itu tak sembarangan melainkan juga memperhitungkan volume penjualan. Di samping itu bagi Toyota, harga yang ditetapkan pada sebuah model mobil juga turut memperhitungkan layanan purnajual hingga suku cadang yang mudah didapatkan konsumen. Konsumen pun tidak perlu khawatir dengan perawatan mobilnya.

"Harga tuh bukan oh ini harga segini, kita harus negosiasi untuk menjual volume segini harganya harus segini dan harus hati-hati ya, harga mobil itu isinya apa? Di Toyota itu harga mobil itu isinya kita punya cabang 300 mekanik yang experience, spare part available, free service dan resale value yang segitu, jadi nggak comparable kalau bicara aja hanya melihat besi melawan besi," jawab Anton ketika ditanya soal tudingan harga mobil Jepang kemahalan.

Terpenting bagi Toyota, harga jual mobilnya itu sudah teruji kualitasnya. Pun dengan harga jual kembali mobil-mobil Toyota juga masih cukup baik. Bermodalkan hal itu, nyatanya Toyota sulit tergusur dari daftar merek mobil terlaris di Indonesia. Toyota selalu menempati posisi teratas dan saat ini memiliki pangsa pasar sekitar 31,8 persen.

"Kita merasa harga yang kita terapkan kita sesuaikan dengan product quality dan kebutuhan, kalau nggak, nggak mungkin Toyota nomor 1 dengan market sharenya di atas 30%," tutur Anton.




(dry/din)

Hide Ads