Bocoran Mesin Toyota Rangga

Toyota Rangga Concept di Japan Mobility Show 2023 — Toyota Rangga Concept unjuk gigi di Japan Mobility Show 2023. Foto: Dina Rayanti/detikcom

Jakarta -

Toyota Rangga Concept kabarnya bakal meluncur dalam waktu dekat. Begini bocoran mesin yang bakal diusung mobil niaga tersebut.

Toyota Rangga Concept untuk kedua kalinya mejeng di pameran otomotif ternama. Kali ini mobil niaga itu diboyong langsung dari Indonesia untuk dipamerkan di ajang Japan Mobility Show 2023. Sudah wara-wiri lintas negara, Rangga Concept kabarnya bakal segera diluncurkan.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan jelang peluncuran Rangga versi produksi. Sayang, Anton belum membeberkan secara detail waktu pasti dari peluncuran tersebut. Adapun diketahui versi produksi Rangga akan berbeda segmen dari pikap Hilux dan melibatkan karoseri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hilux itu sekarang besar di 4x4 seprti tambang, perkebunan dan lain-lain tapi mungkin on the road di kita agak jarang kita lihat segmennya agak berbeda dari sekarang nah Rangga ini akan termasuk banyak digunakan di perkotaan mungkin kalau ada jalan rusak tapi bulan jalan tanah, mungkin segmennya akan berbeda, jadi kebutuhannya akan banyak di 4x2 dan banyak kebutuhan di dalam kota," terang Anton.

Soal mesin pun masih dirahasiakan. Namun Anton menegaskan Rangga versi produksi bakal menggendong 'jantung' yang sudah diusung pada mobil berplatform IMV. Diketahui saat ini mobil-mobil Toyota yang mengusung platform IMV ada Fortuner, Innova, dan juga Hilux.

Sekadar informasi, Fortuner dibekali beberapa opsi mesin seperti 2TR-FE, 2 GD FTV, dan 1 GD FTV. Sementara itu Innova Reborn dibekali mesin 2 GD FT untuk versi diesel dan 1 TR-FTV untuk varian bensin. Hilux menggendong mesin 1 TR-FE dan 2 GD-FTV.

"Itu sudah kita bicarakan, pemilihan mesin sama dengan yang IMV line up lain ada bensin dan diesel," ujar Anton.

Vision Design Division GM TMC, Nakajima menambahkan Toyota Rangga merupakan mobil komersial yang 'fleksibel'. Dalam arti, mobil ini bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan konsumen baik itu dari mesin maupun tenaga penggeraknya. Setidaknya konsumen memiliki peranan 30 persen dalam kustomisasi mobilnya itu.

"Kami masih dalam studi mempelajari kebutuhan pasar seperti apa, kami selalu mendengarkan konsumen," terang Nakajima.