Mobil nasional Vietnam, VinFast, dikabarkan akan menanamkan investasinya di Indonesia. VinFast serius menyampaikan ketertarikannya terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Deputy CEO dari VinFast Global, Bui Kim Thuy menegaskan, targetnya pabrik VinFast akan dibangun di tahun 2026. Namun, rencana itu bisa dipercepat jika ada dukungan dari pemerintah Indonesia.
"Kita bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi," ujar Bui Kim Thuy seperti dikutip dari situs resmi Kantor Staf Presiden.
VinFast merupakan salah satu produsen mobil listrik dari Vietnam yang mulai agresif melakukan penetrasi ke sejumlah wilayah termasuk Indonesia. Perusahaan ini berencana menginvestasikan sekitar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,8 Triliun. VinFast juga tercatat sebagai satu-satunya perusahaan asal Vietnam yang melantai di bursa Amerika Serikat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menerima kunjungan VinFast menyebut, pemerintah Indonesia terbuka terhadap kerja sama dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia asalkan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia.
Moeldoko membahas mengenai Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta Instruksi Presiden (Inpres) No 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional yang dijadikan dasar oleh investor asing untuk masuk ke Indonesia. Investasi tersebut, tentunya menjadi acuan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dari hulu ke hilir, baik dalam pembuatan baterai hingga produksi kendaraan itu sendiri.
"Perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah Indonesia dalam kebijakannya, memprioritaskan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Supaya ke depannya industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan," ujar Moeldoko.
Simak Video "Video VinFast Mau Buka Pabrik di Subang & Produksi 50 Ribu Kendaraan Listrik"
(rgr/dry)