Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung rencana Road Trip Hyundai Ioniq 5 keliling ASEAN. Hal itu diungkapkan Bamsoet usai menerima perwakilan Hyundai Motor ASEAN Head Quarter di kantornya, Senin (25/9/2023).
Adapun Road Trip akan berlangsung dengan rute Indonesia-Singapura-Malaysia-Thailand-Kamboja-Vietnam, pada 20 November-1 Desember 2023. Road Trip tersebut diperkirakan akan menempuh jarak sekitar 2.751 Km, dengan melewati 30 charging station. Road Trip juga akan melibatkan 11 driver dari berbagai negara ASEAN, dengan menggunakan lima unit Ioniq 5.
"Road Trip Hyundai Ioniq 5 membuktikan bahwa kendaraan listrik memiliki daya tahan luar biasa dalam menaklukan berbagai medan turing, bahkan bisa lintas negara. Event ini juga mengkampanyekan ke berbagai negara ASEAN tentang pentingnya percepatan migrasi kendaraan dari berbahan bakar minyak ke bermotor listrik yang ramah lingkungan sekaligus bisa menjaga kondisi bumi tetap terjaga dengan baik. Tidak heran jika sejak awal, IMI telah menjadikan kendaraan listrik Hyundai Ioniq sebagai official car IMI," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (25/9/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua MPR RI ini menjelaskan Ioniq 5 menjadi mobil listrik yang populer di Indonesia. Ia mengungkapkan pada Agustus 2023, Ioniq 5 menjadi mobil listrik paling laku setelah mencatatkan pengiriman dari pabrik ke dealer sebanyak 496 unit.
Diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) juga mencatat Hyundai Ioniq 5 sebagai penjualan ke dealer mobil listrik terbesar di Indonesia periode Januari-Juni 2023, mencapai 3.543 unit.
Bamsoet mengatakan hubungan Hyundai dengan Indonesia sudah sangat baik. Hyundai menjadi pabrikan otomotif pertama yang memproduksi kendaran listriknya di Indonesia yang juga diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hyundai Motor Group juga berinvestasi sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22 triliun di Indonesia untuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Hyundai juga menyediakan kendaraan listrik untuk KTT G-20 di Bali dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo," jelas Bamsoet.
Bamsoet menerangkan pemerintahan Presiden Jokowi juga sudah mengeluarkan berbagai upaya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia menyebutkan salah satunya, pemerintah telah memberikan subsidi sekitar Rp 70 juta untuk mobil listrik yang diberikan dalam insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang sudah berlaku sejak 1 April 2023.
"Untuk mendapatkan insentif PPN tersebut, mobil listrik harus memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023. Selain menarik minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik karena harganya semakin terjangkau, sekaligus juga menarik industri untuk berinvestasi memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu produsen kendaraan listrik yang bisa mendapatkan insentif tersebut yakni Hyundai," pungkas Bamsoet.
Turut hadir antara lain, Direktur Corporate Affairs Tri Wahono Brotosanjoyo, Head of Marketing and PR Sangwook Lee, Branding Strategist Ricky Jenyus, serta DSV Forwarder (Hyundai Partner) Gabriella Manalu.
(ncm/ega)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini