Mercedes-Benz Diduga Pakai Perangkat Manipulasi Emisi

Mercedes-Benz Diduga Pakai Perangkat Manipulasi Emisi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 19 Sep 2023 08:51 WIB
Logo mobil asal Jerman Mercedez-Benz (mercy).
Mercedes-Benz (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Berlin -

Mercedes-Benz diduga melakukan manipulasi emisi. Sebab, sebuah LSM lingkungan di Jerman, Deutsche Umwelthilfe (DUH), menemukan adanya perangkat yang mengelabui standar emisi yang dikeluarkan kendaraan.

Dikutip Reuters, Mercedes-Benz kemungkinan akan menghadapi gelombang recall. Soalnya, otoritas transportasi Jerman, KBA, menganggap ada perangkat yang disebut defeat device pada beberapa kendaraan Mercy. Defeat device adalah perangkat keras, perangkat lunak, atau desain kendaraan bermotor yang mengganggu atau menonaktifkan pengendalian emisi dalam kondisi berkendara di dunia nyata, bahkan jika kendaraan tersebut lulus uji emisi formal.

Di Eropa, defeat device dilarang digunakan pada kendaraan. Defeat device pertama kali dilarang berdasarkan Directive 98/69/EC dan kemudian oleh Peraturan (EC) No 715/2007 yang menetapkan standar emisi Euro 5 dan Euro 6 saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deutsche Umwelthilfe menemukan terdapat tiga perangkat defeat device berbasis perangkat lunak pada mesin diesel OM642 yang digunakan pada Mercedes-Benz E350 BlueTec. Dua perangkat mengubah pengoperasian mesin berdasarkan parameter suhu tertentu.

Deutsche Umwelthilfe meminta Mercedes-Benz memperbaiki masalah tersebut. Atau, mobil tersebut akan dilarang beriperasi dan ditarik kembali.

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah pernyataan, Mercedes-Benz mengatakan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan KBA. Produsen mobil yang bermarkas di Stuttgart ini yakin mereka telah mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak.

Ini bukan pertama kalinya Deutsche Umwelthilfe meneliti Mercedes. Pada November 2021, organisasi tersebut mengeluarkan laporan publik yang mengatakan Mercy menggunakan delapan defeat device pada E-Class dengan mesin diesel yang memenuhi standar Euro 6. Deutsche Umwelthilfe menganggap perangkat itu ilegal. Menurut laporan tersebut, perangkat tersebut mengurangi jumlah AdBlue yang disuntikkan yang diperlukan untuk menetralkan nitrogen oksida berbahaya.




(rgr/din)

Hide Ads