Luhut Ajak Geely Bikin Mobil Listrik Nasional, Ini Respons Toyota

Luhut Ajak Geely Bikin Mobil Listrik Nasional, Ini Respons Toyota

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 16 Sep 2023 19:54 WIB
Logo Toyota
Logo Toyota Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota merespons kabar rencana mobil listrik nasional. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan industri otomotif dalam negeri semakin bergairah lewat kehadiran produk yang semakin bervariasi.

"Ya nggak ada masalah. Semakin banyak pilihan, semakin besarnya industri otomotif Indonesia. Ini hal yang kita inginkan bersama ya," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy di Jakarta Utara, Jumat (15/9/2023).

Diberitakan detikOto sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan produsen mobil listrik terbesar ketiga di China bakal bekerja sama dengan Indonesia mengembangkan mobil listrik nasional. Perusahaan yang dimaksud adalah Geely.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton menambahkan Toyota sudah 50 tahun berada di Indonesia, dan terus berkomitmen panjang di Indonesia. Lebih lanjut kehadiran merek baru diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian nasional, melalui pendirian pabrik-pabrik dan peningkatan kandungan lokal dalam negeri termasuk industri kecil dan menengah

"Sebagai orang yang bekerja di Toyota, saya pengen lihat itu. Toyota pun komit untuk invest dan invest-nya cukup besar dan long term. Kita tidak bicara sekarang ya. Kita sudah 50 tahun berada di sini dan kita selalu mengerti kita perlu berkontibusi Indonesia Jadi siapapun dan manapun selama memajukan konsumen Indonesia dan Indonesia ya harusnya nggak apa, tidak masalah. Dan itu variatif buat konsumen kok," tambah dia lagi.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain definisi mobil nasional juga mesti diperjelas. Definisi mobil nasional sendiri masih buram, belum ada yang satu suara. Opini mobil nasional disebut jika sebuah mobil disebut mobil nasional jika merek, prinsipal dan sampai semua komponennya dibuat di dalam negeri.

Sementara ada juga yang menyebut meski mereknya luar, tapi kalau sudah diproduksi di Indonesia dengan komponen lokal yang tinggi sudah layak disebut mobnas, apalagi diekspor ke luar negeri.

"Segala sesuatu mungkin ya. Cuman kan kita ga tau ya, kriteria yang disebut mobil nasional itu apa. Apakah namanya nasional, atau local conten, mungkin wacana itu kita perlu diperjelas," kata dia.

Soal kabar mobil listrik nasional, tersiar setelah Menko Luhut melakukan kunjungan ke pabrik Geely di China, dia sempat menawarkan perusahaan itu secara langsung untuk membantu Indonesia membuat mobil listrik nasional.

Luhut mengklaim Geely pun setuju atas ajakan tersebut. Apalagi, pemerintah berjanji akan menyuplai Geely kebutuhan nikelnya.

"Kami sudah lihat tempatnya, kemarin datang, saya offer ke dia. 'Eh kamu mau nggak bikin di Indonesia, tapi jadi merk Indonesia, tapi research dengan Indonesia.' Dia bilang mau," kata Luhut dalam Seminar Nasional IKAXA, Kamis (14/9/2023).

"Kapan lagi kita punya mobil Indonesia, jadi riset bersama kita buat," tegasnya.




(riar/dry)

Hide Ads