Tak hanya di Indonesia, merek mobil asal China juga sudah lebih dulu menggempur pasar Eropa. Bahkan survei menyebutkan bahwa pabrikan mobil yang terkenal inovatif dan dijual dengan harga terjangkau ini akan menguasai pasar mobil baru Inggris dalam lima tahun mendatang.
Penelitian ini dilakukan oleh carwow, marketplace jual-beli mobil online di Inggris. Mereka meneliti kepada dealer rekanannya pada Juli 2023 dan hasilnya 68% responden memperkirakan bahwa pabrikan asal China ini akan menguasai hingga 10% pasar mobil baru pada tahun depan.
Baca juga: Mobil China Mulai Jadi Pertimbangan |
Sementara itu, ketika ditanyakan tentang prediksi proporsi penjualan mobil China di Inggris dalam jangka panjang, lebih dari sepertiga responden memperkirakan bahwa pabrikan asal China ini akan mengamankan 21-30% pangsa pasar di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekspektasinya adalah merek-merek China ini akan memiliki pijakan yang kecil di tahun mendatang dan pangsa pasar mereka akan meningkat secara signifikan setelahnya. Hanya 13% yang berpendapat merek China tidak akan sukses di Inggris," tulis carwow menjelaskan hasil penelitiannya.
Mayoritas responden carwow, yang notabene masyarakat Inggris, menjelaskan faktor utama ketertarikan mereka terhadap mobil-mobil dari pabrikan China, yakni lantaran daya saing harga.
"Ketika ditanya tentang kemungkinan motivasi konsumen untuk membeli merek mobil China, hampir semua (96%) mengatakan bahwa daya saing harga akan menjadi hal yang sangat penting - jauh lebih besar dibandingkan motivator dengan peringkat tertinggi berikutnya, yaitu teknologi kendaraan, yang sebesar 35%," tulis carwow.
Kendati demikian, carwow juga menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Inggris masih urung membeli mobil China, salah satunya adalah kekhawatiran seputar kualitas pembuatan.
"Tiga faktor utama yang dianggap oleh dealer paling mungkin menghalangi konsumen membeli mobil Tiongkok adalah potensi kekhawatiran seputar kualitas pembuatan (disebutkan oleh 75%), kurangnya pemahaman terhadap merek (57%) dan terbatasnya dukungan purnajual (56%)," tulis Carwow.
CEO carwow, John Veichmanis menjelaskan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pabrikan China untuk dapat merebut pangsa pasar Inggris adalah dengan membangun reputasi dan mengamankan kepercayaan masyarakat.
"Kami telah bermitra dengan sejumlah merek Tiongkok yang inovatif dan sedang berdiskusi dengan lebih banyak lagi saat kami berbagi pemahaman dealer tentang potensi mereka," tulis John.
"Namun, agar sukses, merek Tiongkok perlu berinvestasi dalam membangun dan menumbuhkan kehadiran merek yang kuat, serta memiliki daya saing harga yang tinggi. Mengamankan kepercayaan, loyalitas, dan daya beli konsumen Inggris tidak akan terjadi dalam semalam; hal ini memerlukan komitmen waktu, dedikasi, dan sumber daya yang sebelumnya ditunjukkan oleh OEM Korea," tutupnya.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat