Maraknya pilihan merek mobil baru membuat masyarakat hingga pencinta otomotif lebih fleksibel dalam menentukan pilihan. Menariknya, survei menyebutkan satu dari empat masyarakat Inggris mempertimbangkan merek mobil asal China untuk mobil baru mereka.
Survei ini digelar oleh website perbandingan mobil dan media asal Inggris, Carwow. Dari riset yang mereka lakukan, 29% masyarakat Inggris mempertimbangkan mobil China dan 71% sisanya tidak mempertimbangkan.
"Carwow menemukan bahwa 71% dari masyarakat yang disurvei mengatakan tidak mau mempertimbangkan mobil China. Di sisi lain, dua dari tiga pengemudi (67%) memberikan sinyal keterbukaan mereka untuk beralih merek di masa depan," tulis Carwow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih mengerucut, Carwow menemukan bahwa 30% masyarakat Inggris yang disurvei mengklaim bahwa alasan mereka mempertimbangkan mobil China karena nilai yang baik dengan harganya alias value for money.
Selain itu, 19% lainnya menjelaskan bahwa mobil China lebih kompetitif secara harga dan 10% lainnya mengklaim mobil China punya teknologi yang lebih baik dan banyak.
Di sisi lain, alasan masyarakat Inggris yang disurvei tidak mempertimbangkan mobil China adalah 37% di antaranya karena alasan politik, 36% karena kualitas pembangunannya, dan 28% lainnya karena kurang familiar dengan merek asal China.
James Hind selaku co-founder dan CEO Carwow memberikan komentar akan survei yang mereka lakukan ini. Menurutnya, kini persepsi masyarakat akan merek mobil asal China sudah beralih.
"Namun, pabrikan mobil China yang ingin meluncurkan di Inggris juga memiliki tugas untuk memenangkan hati pembeli mobil baru. Mereka berjuang melawan kurangnya kesadaran merek dan ingin membalikkan persepsi publik saat ini tentang kualitas pembangunan," ujar Hind.
"Tapi, meskipun kualitas pembangunan mungkin menjadi masalah di masa lalu, sekarang kualitasnya sangat tinggi, seperti desain dan keamanan. Mobil China memiliki gaya modern dan ramping, dan desainer Eropa sedang diburu oleh pabrikan China untuk memastikan model baru memiliki daya tarik yang tinggi. Sementara itu, mobil China mendapatkan peringkat keamanan tertinggi di Eropa, mengalahkan mobil dari merek yang lebih mapan," lanjut Hind.
CEO Carwow ini bahkan mengklaim, pabrikan mobil asal China yang tengah fokus kepada mobil elektrik membuat persaingan pasar lebih menarik dan menyuguhkan pilihan yang baik untuk masyarakat Inggris.
"Mayoritas orang memberi tahu kami bahwa mereka menunda membeli EV karena tingginya biaya pembelian. Tetapi mengingat harga kompetitif yang ditawarkan oleh pabrikan China, ini semua bisa berubah," lanjut Hind.
Menariknya, ketertarikan masyarakat global akan mobil China tak hanya terjadi di Inggris. Carwow juga melakukan riset di Jerman dan Spanyol, hasilnya lebih besar dari Inggris.
"Sebagai perbandingan, riset yang dilakukan Carwow lintas pasar Eropa menemukan bahwa ada kesamaan angka dari pengendara di Jerman (30%) dan yang lebih besar yaitu pengendara Spanyol (43%) yang mempertimbangkan merek mobil asal China," tulis Carwow.
(mhg/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat