Anti Lock Braking System atau ABS adalah sistem pengereman anti-penguncian. Rem anti-kunci ini bisa membantu seseorang menyetir jika saat mengerem dalam keadaan darurat.
Tanpa ABS, kendaraan bisa berpotensi terguling lho detikers! Ketahui lebih lanjut tentang sistem ABS ini pada kendaraan yuk.
Apa Itu ABS pada Motor dan Mobil?
Dilansir laman Samsara, yang dimaksud ABS yaitu fitur keselamatan yang mencegah roda terkunci saat pengereman, terutama untuk menghindari selip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip laman My Car Does What?, ABS bisa membantu pengendara menyetir dalam keadaan darurat dengan memulihkan traksi pada ban.
ABS sendiri terdiri dari sensor komputer dan katup solenoid yang memantau kecepatan roda. Mulai dari sensor kecepatan roda, unit kontrol elektronik (ECU), katup, dan pompa.
ABS yang diaktifkan dengan pengereman keras bisa meningkatkan jarak pengereman, sekaligus memungkinkan pengemudi untuk tetap mengontrol kemudi.
Namun, seperti bentuk pengereman lainnya, efektivitas bergantung pada perilaku pengguna jalan.
Fungsi ABS
ABS berfungsi untuk mencegah hilangnya kemudi dan kendali akibat roda terkunci saat pengereman keras. Secara umum, berikut beberapa fungsi ABS pada kendaraan:
- Mengontrol kecepatan roda pada permukaan berkerikil atau licin.
- Melakukan situasi pengereman darurat untuk mempertahankan traksi dengan permukaan jalan.
- Memungkinkan pengemudi untuk lebih mempertahankan kontrol kendaraan dengan memodifikasi tekanan rem.
Jenis ABS
Umumnya, ada tiga tipe ABS sebagai dasar sistem rem anti-lock, yaitu:
1. Empat Saluran dan Sensor ABS
Sistem yang memiliki sensor kecepatan dan katup terpisah di keempat rodanya. Jenis ABS ini dianggap sebagai sistem terbaik, karena mampu memantau setiap roda dan memastikan gaya pengereman yang maksimum.
2. Tiga Saluran dan Sensor ABS
Jenis ABS yang ditemukan pada truk pick-up yang menampilkan ABS roda empat. Kedua roda depannya memiliki katup dan sensor kecepatan tersendiri.
Sementara, roda belakangnya berbagi katup dan satu sensor kecepatan di gandar belakang. Dengan kata lain, kedua roda harus terkunci untuk memicu ABS.
3. Satu Saluran dan Sensor ABS
Sistem ini memiliki satu katup dan satu sensor kecepatan sebagai pemantau keempat roda dan terletak di gardan belakang. Jenis ABS ini biasanya ditemukan pada truk pick up yang memiliki ABS roda belakang.
Cara Kerja ABS
Saat sistem ABS bekerja, pengemudi akan merasakan pedal rem yang berdenyut. Tanda tersebut merupakan pembukaan dan penutupan katup dalam mesin yang cepat.
Berikut merupakan penjelasan dari cara kerja ABS pada mesin kendaraan:
- ABS mengandalkan sensor yang secara konstan, untuk memantau kecepatan roda kendaraan.
- Sensor akan mengirimkan data ke ECU (Unit kontrol elektrik). Di mana, pengontrol ABS selalu memperhatikan perlambatan cepat, sinyal awal untuk penguncian roda.
- Saat pengontrol ABS mendeteksi perlambatan cepat atau penghentian darurat, alat ini menggunakan katup di jalur rem untuk mengurangi tekanan ke roda.
- Pengontrol kemudian akan menggunakan pompa, untuk meningkatkan tekanan sampai roda melambat lagi. Tapi karena ABS, ban akan melambat dengan kecepatan yang sama dengan kendaraan.
Sekarang, sistem seperti ini dipasang pada banyak mobil keluaran baru. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudi tambahan dalam situasi darurat, bukan untuk mengurangi jarak berhenti.
Itu tadi penjelasan seputar ABS. Jadi detikers sekarang sudah tahu bahwa ABS adalah singkatan dari Anti Lock Braking System yang merupakan sistem pengereman pada kendaraan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya.
(khq/inf)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali