Bikin Penasaran, Kenapa Setiap Mobil Chery Ada Angkanya?

Bila diperhatikan, mobil-mobil Chery yang dijual di Indonesia pasti memiliki angka di setiap modelnya. Kenapa ya ada angka di model mobil Chery?

Chery telah kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia sejak tahun lalu. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Chery masuk ke Indonesia langsung menyasar segmen premium lewat jajaran SUV.

Menariknya, tiap model mobil Chery di Indonesia itu memiliki angka. Contohnya Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, ataupun yang teranyar Chery Omoda 5. Terbaru Chery sudah menyiapkan Tiggo 4 Pro untuk pasar Indonesia. Lantas apa sebenarnya makna di balik angka-angka tersebut pada mobil Chery ya?

Vice President Chery International sekaligus President PT Chery Sales Indonesia Shawn Xu menjelaskan angka itu sebenarnya tidak memiliki makna khusus. Shawn mengatakan angka tersebut hanya mewakili model Chery, makin besar angkanya merujuk pada ukuran mobilnya.

"Untuk Omoda, sebenarnya kita punya angka 4, 7, dan 9 dan itu line up produknya. Tidak ada yang spesial kecuali untuk menandakan produk kami seperti Tiggo 5, 6, dan 7," jelas Shawn belum lama ini.

Bila diperhatikan, tidak banyak pabrikan di Indonesia yang menggunakan angka dalam jajaran modelnya. Tercata pabrikan yang menggunakan angka dalam model mobilnya ada BMW, Mazda, ataupun Lexus. Sisanya menggunakan nama biasa tanpa menyertakan angka.

Adapun soal Chery di Indonesia, pabrikan yang bermarkas di Wuhu itu sudah siap bertarung dengan para produsen Jepang. Ditambah lagi, mobil China, terutama Chery sekarang sudah berubah total.

Shawn mengatakan, banyak profesional ternama yang turut membangun Chery. Para pabrikan ternama dunia juga turut membangun industri di Negeri Tirai Bambu tersebut. Terbukti bermodalkan hal itu, penjualan Chery langsung melonjak bahkan hingga 10 kali lipat. Shawn juga berkaca pada produsen handphone China yang sekarang cukup berkuasa. Chery dalam waktu dekat juga bakal meluncurkan dua mobil baru.

"Jadi semuanya berubah. Sekarang mereka tidak lagi berpikiran mobil China murahan atau kualitasnya buruk. Anda bisa lihat desainnya, kalau dulu kami mungkin hanya menyontek dan membuat mobilnya. api sekarang semuanya berbeda, kami punya platform, desainer, dan saya pikir mindsetnya harus diubah, seperti handphone, TV, semuanya dari China," pungkas Shawn.