Lamborghini, meninggalkan era internal combustion engine (ICE) murni. Keputusan ini diambil setelah perusahaan supercar asal Italia itu akan beralih ke mesin elektrifikasi hybrid.
Dicuplik dari Reuters, Kamis (20/7/2023) Lamborghini mengatakan, model supercar ICE untuk Urus dan Huracan sudah ludes terjual. Dua model ini jadi pilihan terakhir dalam produksi mesin bensin. Dalam laporan kinerja kuartal pertama, Lamborghini sudah mengirimkan 2.623 kendaraan dalam tiga bulan pertama tahun ini, Urus adalah model terlaris dengan mencetak angka 1.599 unit.
Secara khusus, perusahaan mengatakan, Urus yang diikuti oleh Huracan sudah terjual habis hingga akhir produksi. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya era mobil-mobil ICE lansiran Lamborghini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemesanan untuk Huracan dan Urus sudah penuh, jadi tanda berakhirnya mesin combustion untuk perusahaan," ujar Stephan Winkelmann, Chairman and CEO Automobili Lamborghini S.p.A, dikutip Reuters, Kamis (20/7/2023).
Transformasi itu sudah berlangsung saat Revuelto diluncurkan awal tahun ini sebagai penerus Aventador hybrid.
Urus merupakan model Lamborghini yang paling populer dan penjualan terbesar. Meskipun model facelift baru diperkenalkan pada tahun 2022, Urus S dan Urus Performante kini tidak tersedia lagi. Bagi yang berminat harus menunggu versi facelift yang akan tiba pada tahun 2024 secara eksklusif ditawarkan dengan plug-in hybrid V8. Urus generasi berikutnya telah diumumkan untuk tahun 2029 sebagai model yang sepenuhnya elektrik.
Lamborghini terkenal dengan daftar tunggu yang panjang dan terus memecahkan rekor produksi dan penjualan satu demi satu. Bahkan Revuelto all-new flagship dengan plug-in hybrid V12 telah terjual habis pada akhir tahun 2025.
Pun kini tidak ada varian Huracan -- termasuk Tecnica dan Sterrato -- yang tersedia untuk dibeli, menandai akhir dari mesin V10 5.2 liter. Winkelman mengonfirmasi bahwa model mesin pembakaran akan digantikan oleh PHEV pada 2024 dan 2025, kemungkinan besar merujuk pada penerus Urus dan Huracan.
Baca juga: Mr. Bean Jajal Toyota GR Yaris Hidrogen |
Lamborghini sudah berinvestasi besar untuk menyambut era elektrifikasi. Jumlahnya sekitar USD 1,8 miliar atau sekira Rp 27 triliun.
"Kami telah mengalokasikan 1,8 miliar, tetapi kenyataannya akan jauh lebih, investasi terbesar dalam sejarah Lamborghini Automobili," kata Winkelmann kepada surat kabar tersebut, menambahkan bahwa angka tersebut tidak termasuk pengembangan model yang sepenuhnya listrik.
"Investasinya akan sangat besar karena kita harus menghadapi era listrik penuh dengan tetap mempertahankan nilai-nilai DNA Lamborghini. Ini akan menjadi tantangan yang sangat sulit," tambah dia.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah