Fenomena yang kerap terjadi pada varian terbatas ialah setelah dibeli maka konsumen akan menjualnya lagi, karena harga second atau mobil bekas yang ditawarkan kerap lebih tinggi dibandingkan harga baru yang ditawarkan produsen otomotif.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, menyadari hal tersebut mungkin saja terjadi pada GR Corolla, mengingat unit yang ditawarkan saat ini bisa dipastikan terbatas.
"Fenomena orang beli, lalu jual lagi harga lebih tinggi, ini tidak bisa dihindari tapi tidak semua seperti itu," ujar Anton dengan nada tenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton menjelaskan jika unit sudah dimiliki konsumen, sudah pasti hal tersebut menjadi hak konsumen yang tidak bisa diatur oleh produsen otomotif, meski sekaliber Toyota.
"Karena sesuai dengan aturan yang ada yang dibuat pemerintah Indonesia sendiri, kita sebagai distributor itu jual ke diler jual putus. Diler ke konsumen juga jual putus, apa yang dilakukan setelah itu, itu menjadi hak konsumen, kita bisa memantau bisa mengkomplain tapi kami tidak bisa melakukan tindakan," Anton menjelaskan.
![]() |
Anton menambahkan dirinya ingin melakukan tindakan sesuatu agar hal itu tidak terjadi, meski demikian Anton mengakui hal itu tidak mungkin dilakukan.
"Kalau kita melakukan, nanti kami kena tegur (baik dari pemerintah atau lembaga yang berwenang), tapi yang kami pikirkan agar tidak terjadi seperti itu, tapi metodeloginya belum ketemu," penjelasan anton sambil tersenyum.
Toyota GR Corolla saat ini mengendong mesin 1.6 3-silinder MT AWD. Mesin ini akan memiliki top track speed mencapai 142 mph (228 km/jam). Untuk menempuh 0-96 km/liter hanya membutuhkan waktu 4,99 detik. Menarik untuk ditunggu kehadirannya bukan?
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah