Hyundai tengah mengembangkan teknologi canggih 'mobil terbang' atau disebut Advanced Air Mobility (AAM). Bahkan, 'mobil terbang' Hyundai bakal mengudara di Indonesia.
Menurut Hyeyoung Kim, Head of Smart City Innovation Hyundai Motor Group (HMG), pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait hal itu.
"Dari berbagai solusi smart city, kami sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk projek smart city khususnya Advanced Air Mobility (AAM). Solusi lain juga sedang didiskusikan dengan pemerintah Indonesia," ujarnya saat ditemui di kantor pusat Hyundai Motor Company di Seoul, Korea Selatan, Rabu (12/7/2023).
Hyundai Motor Group telah mengumumkan roadmap pengembangan AAM, yang mencakup segmen Urban Air Mobility (UAM) dan Regional Air Mobility (RAM). Adapun kelebihan 'mobil terbang' ini adalah ramah lingkungan serta bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal (electric Vertical Take-off and Landing/eVTOL).
Hyong Jun Kim, AAM Business Planning and Execution Team Hyundai Motor Group menambahkan, kota besar seperti Jakarta dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa dikategorikan sebagai mega city. Permasalahan di mega city rata-rata sama, yaitu polusi udara, polusi suara, hingga kemacetan. UAM dianggap sebagai teknologi mobilitas masa depan yang cocok untuk mega city, bahkan biaya operasionalnya lebih murah daripada helikopter.
"UAM akan hadir pada 2028 di Jakarta, kami juga mencoba memproduksi UAM yang sama di pasar Jakarta, di pasar Indonesia, dan itu menggunakan powertrain ramah lingkungan, yaitu baterai, dan kami telah merancang untuk manufakturabilitas, yang berarti biaya kendaraan akan berkurang dibandingkan dengan sistem pesawat saat ini," ujarnya.
Menurutnya, sistem 'mobil terbang' ini bisa memangkas waktu perjalanan. Dia mengambil contoh perjalanan dari bandara Heathrow di Inggris menuju pusat kota London yang biasanya memakan waktu 1,5 jam. Dengan terbang bersama UAM, waktu perjalanan bisa dipangkas hingga hanya 14 menit.
Sementara itu, Hyundai Motor Group telah menandatangani MoU dengan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.
Visi penerapan AAM adalah untuk menciptakan sistem transportasi udara yang aman, mudah diakses, terotomatisasi, dan terjangkau. Hal ini guna mencapai masa depan yang lebih baik, sehingga generasi mendatang dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Simak Video "Video: Aksi Mobil Terbang Alef Aeronautics Terbaru, Bisa Mendarat Tanpa Sayap"
(rgr/dry)