Bukan Xenia-Avanza, Ini Mobil Pertama yang Diproduksi Daihatsu di Indonesia

Bukan Xenia-Avanza, Ini Mobil Pertama yang Diproduksi Daihatsu di Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 10 Jul 2023 15:13 WIB
Pabrik Mobil Daihatsu
Ilustrasi pabrik Daihatsu. Foto: Astra Daihatsu Motor
Jakarta -

Daihatsu sudah berumur 45 tahun di Indonesia. Pabrikan asal Jepang ini bahkan sudah menyentuh angka produksi 8 juta unit. Tapi tahu nggak sih apa mobil pertama yang dijual Daihatsu di sini?

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sudah memproduksi mobil yang beragam sejak 1978 di Tanah Air. Mulai dari Ayla, Luxio, Gran Max, Xenia, Terios-Rush, hingga terbaru Rocky. Dalam waktu 45 tahun, Daihatsu sudah memproduksi 8 juta unit. Penasaran, mobil pertama apa yang diproduksi Daihatsu?

"Tahu (mobil produksi pertama). Kita dipanggilnya bemo, namanya Daihatsu Hijet Midget, itu yang diproduksi pertama, di sini di Sunter," kata Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani saat ditemui di Sunter, beberapa waktu yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bemo alias 'Becak Motor' salah satu kendaraan roda tiga yang digunakan sebagai angkutan umum di Jakarta sejak awal tahun 1962. Keberadaanya pun kini dilarang.Bemo alias 'Becak Motor' salah satu kendaraan roda tiga yang digunakan sebagai angkutan umum di Jakarta sejak awal tahun 1962. Keberadaanya pun kini dilarang. Foto: Hasan Alhabshy

Diketahui, mobil pertama Daihatsu itu menjadi saksi pembangunan infrastruktur DKI Jakarta serta gelaran Asean Games 1962. Daihatsu Hijet Midget merupakan kendaraan roda tiga dengan tampak yang ikonik. Kendaraan ini dibekali mesin bensin 2 tak tipe ZA 250 cc berpendingin udara.

Menurut James Luhulima dalam buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini, pada Juli 1962 diimpor kendaraan roda tiga, Daihatsu Midget. Kendaraan yang dirakit di Cawang oleh PT Pabrik Diesel dan Traktor miliki Tayeb Mohammad Gobel ini kemudian popular dengan sebutan Bemo (becak motor) yang mampu mengangkut 5-7 penumpang. Seiring kebijakan Gubernur Jakarta Sumarno yang ingin menghapus becak, usai pelaksanaan Asian Games, jumlah Bemo kembali ditambah 1.500 buah.

ADVERTISEMENT
Musa Rajekshah dan Ridwan Kamil menaiki Bemo Midget di MedanBemo Midget Foto: Musa Rajekshah dan Ridwan Kamil menaiki Bemo Midget di Medan (Istimewa)

Bemo lantas populer karena lebih murah, bisa mengangkut banyak penumpang, bisa menuju jalan-jalan sempit bahkan sampai jarak jauh. Bemo sebenarnya adalah angkutan yang memiliki trayek dan tarif tetap dengan ukuran kecil. Awalnya bemo beroperasi seperti taksi, kemudian dibentuk trayek sehingga akhirnya dikhususkan ke trayek pinggiran yang tak tersentuh oleh bus kota.

Nasib Bemo lalu berakhir sebagai alat transportasi di DKI Jakarta, perannya lalu digantikan Bajaj Qute. Kini transportasi jadul ini banyak memikat para penghobi vintage dan sektor pariwisata.

Produksi sentuh 8 juta unit

Sekilas tentang sejarah produksi PT ADM, brand besar asal Jepang ini sudah mencapai produksi ke-1 juta unit pada 2005, didukung oleh keberhasilan produksi kolaborasi pertamanya, yaitu Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza. Lalu angka 8 juta unit tahun ini, seremoni mobil yang dari line produksi adalah Daihatsu Terios.

ADM memperluas pabrik Sunter dan memulai produksi mobil komersial GranMax untuk pasar domestik, dan Townace atau Liteace untuk pasar ekspor perdana ke Jepang pada 2007.

Sejalan dengan strategi utama 'Dari Indonesia Untuk Indonesia', Daihatsu mendirikan fasilitas R&D Center pada tahun 2012 untuk mengembangkan kendaraan yang paling cocok untuk pasar di Indonesia.

Setelah itu, Daihatsu meluncurkan model kolaborasi LCGC pertama, Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang diperkenalkan di pabrik perakitan ADM yang baru, Karawang Assembly Plant pada tahun 2012.

Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform baru berbasis DNGA (Daihatsu New Global Architecture) pertamanya, yaitu Rocky dan Raize, dilanjutkan dengan All New Xenia dan All New Avanza.

Lalu pada Februari 2023 lalu, Daihatsu melakukan seremoni peletakan batu pertama sebagai pabrik baru dengan nilai investasi sebesar Rp 2,9 Triliun. Pabrik ini berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), serta memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun siap mengembangkan kendaraan untuk masa depan.




(riar/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads