Pertamina Mau Jual Bioetanol, Mesin Toyota Aman?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 14 Jun 2023 08:37 WIB
Pertamina mau jual BBM baru campuran Pertamax dan etanol. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Indonesia melalui Pertamina akan menjual bensin bioetanol. Rencananya jenis BBM yang akan dicampur dengan etanol adalah Pertamax. Bagaimana tanggapan pabrikan?

Toyota sebagai raksasa otomotif di Tanah Air mengatakan penggunaan bioetanol sebenarnya tidak masalah terhadap mobil Toyota. Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufactur Indonesia (TMMIN) mengatakan perlu dikaji lebih dulu bagaimana bahan bakar yang akan digunakan. Dia bilang mesin Toyota secara global bahkan sudah mencapai E10, yakni campuran 10% etanol terbarukan.

"Secara global E5 itu bisa, tidak ada (penyesuaian), cuma gini ada dua engine-nya dan bahan bakarnya. Kalau engine-nya tidak ada masalah, tapi bahan bakarnya bagaimana, kalau biosolar dilakukan ujicoba, B10, B20. Biosolar begitu juga resmi global itu B7, tapi setelah kita lakukan pengujian bisa sampai B10 sampai B20, tapi ada feedback juga, ada sulfurnya, kadar airnya banyak, diperbaiki lagi sehingga compatible, yang etanol begitu juga, secara engine-nya E5 bisa bahkan sampai E10," ungkap Bob saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/6/2023).

TMMIN bahkan sudah mengekspor mesin yang bisa menenggak bahan bakar dari energi terbarukan dari campuran etanol. Dalam catatan detikcom, sejak 2010 lalu TMMIN telah dipercaya oleh prinsipal untuk mengisi pasar mesin berbahan bakar ethanol untuk pasar Amerika Latin, yakni Argentina dan Brazil. Salah satu mesinnya yakni tipe 2TR-FFV berkapasitas 2.694 cc dan digunakan untuk mobil Toyota Hilux.

Salah satu negara di Amerika Selatan yang sudah berhasil menerapkan bioetanol ialah Brazil. Negeri itu sudah bisa mendorong turunan dari gula menjadi bioetanol yang ada untuk menuju ke arah green mobility, ke arah dekarbonisasi.

"Toyota kembangkan sampai E20, di Brazil juga ada E100, nah kalau E100 ada penyesuaian, tapi kalau E5 sampai E10 nggak perlu penyesuaian, tapi bahan bakarnya yang nanti harus dicek bagaimana, compatible nggak dengan engine-nya, jadi E5-E10 harus dilihat in term engine, in term fuel," ujar Bob.

Pertamina akan memiliki BBM varian baru yang terdiri dari campuran Pertamax dan Etanol. Adapun kandungan etanol yang digunakan adalah 5%. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, adanya campuran itu membuat Research Octane Number (RON) BBM campuran Pertamax dan Etanol lebih tinggi dari 92.

Adapun untuk di mobil, menggunakan BBM yang dicampur dengan etanol tetap aman. Namun perlu diperhatikan kandungan etanolnya tak melebihi kadar ditetapkan. Dikutip detikOto dari buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

"Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas," tulis keterangan dalam buku manual itu.

Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi.

Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.



Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"

(riar/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork