Daihatsu Terios Disegarkan, Kenapa Toyota Rush Belum?

Jakarta -

Daihatsu Terios menyandang status baru. Tapi kembarannya, Toyota Rush tidak mengikuti jejak tersebut. Kenapa demikian?

Daihatsu Terios baru mendapat banyak penyegaran di bagian eksterior dan fitur. Kendaraan tersebut kini lebih sporty berkat desain gril, bumper dan pelek baru. Kemudian ada tarikan-tarikan garis yang membuatnya tampil lebih segar.

Bukan hanya perubahan tampilan, Daihatsu Terios baru juga mendapat banyak fitur baru, mulai dari layar multimedia yang bisa dikoneksikan ke smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay, wireless charger, dan SRS airbags. Fitur-fitur lama seperti Around View Monitor, key free entry, dan ABS & EBD juga masih dipertahankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rush yang sudah menginjak usia lima tahun sejak peluncuran generasi kedua belum mendapat perubahan secara besar-besaran. Padahal biasanya mobil kembar Daihatsu-Toyota selalu kompak dalam hal sentuhan baru. Misalnya saja Ayla-Agya, Xenia-Avanza, dan Rocky-Raize. Tapi kenapa Rush tak mendapat penyegaran kali ini?

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi mengatakan baik Rush ataupun Terios punya strategi yang dijalankan masing-masing perusahaan.

"Iya (Rush belum dapat pembaruan), setiap brand punya strategi dan rencana masing-masing," kata Anton saat dihubungi detikcom, Jumat (9/6/2023).

Anton juga menegaskan Rush masih terus dijual, pernyataan ini sekaligus membantah opini Rush akan disuntik mati lantaran tidak mengikuti jejak facelift yang dilakukan oleh Daihatsu.

"Kita masih jual Rush dan belum ada perubahan," ujar Anton.

Penjualan Rush saat ini masih terbilang stabil. Sebab Low SUV 7-seater itu masih bisa jualan di atas dua ribu unit per bulannya. Berdasarkan data wholesales Gaikindo berikut ini penjualan Rush selama empat bulan pertama 2023: Januari (5.140 unit), Februari (3.826 unit), Maret (3.939 unit), dan April (2.133 unit).

Anton mengatakan alasan Rush masih banyak peminatnya karena masih banyak konsumen Indonesia yang ingin penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD).

"Kalau ditanya prinsipal, kenapa ya Rush ini masih bisa jualan? Banyak faktor, faktor penting yang belum disadari adalah Indonesia ini negara yang luas, berbukit-bukit, berpulau-pulau, dengan kondisi jalan yang juga bervariasi, sedemikian jalan baru atau jalan tol yang dibangun pemerintah, tetap masih banyak jalan-jalan yang mungkin belum terlalu bagus dan membutuhkan juga semacam ladder, RWD dan sebagainya. Karena itu Rush yang menjawab kebutuhan itu," ungkap Anton, beberapa waktu yang lalu.