Daihatsu Indonesia Pastikan Produknya Bebas dari Kasus Manipulasi Uji Tabrak

Jakarta -

Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan kembali bahwa produk-produk mobil yang dijualnya di Indonesia bebas dari kasus manipulasi uji tabrak seperti di Daihatsu Jepang. Sebelumnya Daihatsu mengaku telah memanipulasi sekitar 88.000 data hasil uji tes keselamatan tabrak samping.

"Jadi seperti yang sudah diklarifikasi juga untuk yang berita pastinya, baik itu press conference yang ada di Jepang, terakhir kemarin di Thailand, maupun di Malaysia. Sekali lagi, kami pastikan untuk produksi Daihatsu di Indonesia tidak terdampak sama sekali (dengan kasus manipulasi itu)," bilang Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM Sri Agung Handayani, di sela-sela acara test drive All New Daihatsu Ayla di Yogyakarta, Kamis (11/5/2023).

"Jadi tetap bisa berkendara dengan Daihatsu dengan aman dan nyaman. Jadi nggak ada isu, kalau ditanya--sama kayak kemarin Toyota--juga menyampaikan. Jadi kalau kita mengeluarkan mobil di Indonesia itu sudah memenuhi semua yang disyaratkan dalam proses homologasi. Jadi sekali lagi, requirement itu sudah kami penuhi," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, Daihatsu di Jepang telah mengaku pihaknya melakukan manipulasi uji tabrak pada beberapa model mobil penumpang yang dipasarkan. Manipulasi ini berdampak pada model Perodua Axia di Malaysia, juga terhadap mobil Toyota yang diproduksi oleh Daihatsu di Thailand, yakni Yaris Ativ alias Vios.

Dari laporan, ada sekitar 88.000 lebih kendaraan yang terdampak dan 76.000 di antaranya merupakan model Yaris Ativ. Mobil ini ini sebagian besar dikirim ke Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, serta Oman.

Kemudian sekitar 11.800 lain mobil yang terdampak adalah Axia, mobil ini diproduksi oleh pabrik Daihatsu di Malaysia dengan nama brand Perodua. Mobil ini adalah kembaran Daihatsu Ayla yang dipasarkan di Indonesia.

Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Kendati begitu, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.