Anies Kritik Insentif Mobil Listrik, di Negara Lain Subsidinya Segini

Anies Kritik Insentif Mobil Listrik, di Negara Lain Subsidinya Segini

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 12 Mei 2023 09:37 WIB
Pemerintah tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pemerintah pun menggodok skema subsidi untuk kendaraan listrik.
Ilustrasi mobil listrik (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Anies Baswedan mengkritik pemberian subsidi untuk mobil listrik. Padahal, di negara lainnya kendaraan ramah lingkungan juga diberikan keringanan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah terkait subsidi untuk mobil listrik. Menurut Anies, mereka yang membeli mobil listrik berasal dari kalangan mampu sehingga tak perlu disubsidi. Tak cuma itu, Anies juga menilai bahwa mobil listrik justru menambah macet khususnya jalanan di Ibu Kota.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan, pemberian insentif ini dilakukan untuk mendorong percepatan terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk mewujudkan perubahan perilaku masyarakat dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kebijakan ini diarahkan ke depannya untuk pengurangan penggunaan BBM, penghematan devisa, serta penurunan emisi CO2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Febrii, di beberapa negara lainnya juga ada program insentif dari pemerintah. Dia bilang, percepatan pembentukan ekosistem tersebut dilakukan melalui pemberian insentif agar Indonesia tidak kalah daya saingnya dengan negara pesaing dalam menarik produsen kendaraan listrik.

Ada beberapa contoh pemberian insentif di negara lain. Pertama China, Pemerintah China memberikan insentif setara Rp 150 juta untuk mobil listrik. Lalu India memberikan insentif setara Rp 28 juta untuk mobil listrik dan setara Rp 4,2 juta untuk motor listrik.

ADVERTISEMENT

Kemudian, negara yang menjadi kompetitor Indonesia, yaitu Thailand juga memberikan insentif setara Rp 63 juta mobil listrik dan setara Rp 7,6 juta motor listrik.Adapun Insentif serupa juga dilakukan oleh negara Amerika dan Eropa.

Di sisi lain, di Indonesia pemberian insentifnya adalah sebesar Rp 7 juta untuk sepeda motor. Sementara untuk mobil, insentifnya berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari normalnya 11% menjadi hanya 1%.

Untuk saat ini, baru dua mobil listrik yang dapat insentif, yaitu Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Potongan harga Wuling Air ev di kisaran Rp 21-26 jutaan. Sementara Hyundai Ioniq 5 bisa lebih murah Rp 60-70 jutaan.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads