Pemilik mobil-mobil Nissan ini diharapkan segera ke bengkel. Sebab, Nissan melakukan recall terhadap 7 model yang beredar di Indonesia terkait kasus airbag Takata.
Melalui unggahan di Instagram dan situs resminya, Nissan Indonesia meminta pemilik mobil ini untuk melakukan pengecekan di bengkel resmi.
"Kami informasikan kembali terkait Pemeriksaan Airbag Inflator. Untuk menjaga tingkat keamanan dalam berkendara segera lakukan penggantian Airbag Inflator. Jika Anda memiliki kendaraan dengan model terdampak, cek status kendaraan Anda melalui website nissan.co.id/owners/recall dan lakukan Booking Service melalui NICOLE 1500023 (24 Hours Support)," tulis Nissan di akun Instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nissan Recall 7 Mobil Ini di Indonesia |
Adapun mobil Nissan yang terdampak recall inflator airbag ini antara lain:
- Nissan Sentra Tahun Produksi April 2002 sampai September 2002
- Nissan X-Trail Tahun Produksi 2002-2008
- Nissan Latio Tahun Produksi November 2004-Oktober 2006
- Nissan Livina/GL/X-Gear Tahun Produksi April 2007-November 2013
- Nissan Navara Tahun Produksi Januari 2007-Desember 2014
- Nissan Frontier Tahun Produksi 2009-2010
- Nissan Livina/GL Tahun Produksi Mei 2013-Oktober 2017
"Jika diperlukan,Nissan harus melakukan layanan recall atau penarikan ulang kendaraan untuk menjamin kualitas produk dan menjaga kepuasan pelanggan. Jika hal ini terjadi, pelanggan akan mendapatkan pemberitahuan melalui surat yang akan dikirimkan ke alamat terakhir yang tercatat di database kami. Oleh karena itu, sangat penting untuk Anda selalu memperbarui informasi kontak seperti alamat tempat tinggal, surel, serta nomor telepon yang bisa dihubungi kepada Nissan Service Advisor Anda. Hal ini sangat penting dilakukan agar kami bisa menghubungi Anda jika kendaraan Anda masuk ke dalam kategori kendaraan recall," tulis Nissan di situs resminya.
Recall ini menyangkut fatalitas dari airbag Takata. Airbag Takata yang bermasalah telah memakan banyak korban di dunia.
Masalahnya, seiring dengan berjalannya waktu, suhu kendaraan yang tinggi dan kelembapan udara bisa menurunkan kinerja propelan airbag inflator. Ketika kendaraan mengalami benturan yang dapat memicu airbag mengembang, ada kemungkinan metal inflator tempat penyimpanan airbag menjadi pecah akibat terlalu banyak mendapatkan tekanan internal.
Masalah pada airbag Takata dapat membahayakan pengemudi dan penumpang mobil. Jika inflator pecah, pecahan logam yang terlontar ke arah wajah pengemudi dapat membunuh atau menyebabkan luka parah yang dapat mengubah hidup. Kasus airbag Takata ini telah menewaskan lebih dari 30 orang di seluruh dunia.
Dikutip AP News, Airbag Takata menggunakan amonium nitrat untuk membuat ledakan kecil untuk membuat airbag keluar saat terjadi tabrakan. Tetapi bahan kimia tersebut dapat lebih mudah menguap dari waktu ke waktu saat terkena uap air di udara dan suhu tinggi yang berulang. Ledakan tersebut dapat memecahkan tabung logam dan melemparkan pecahan metal ke dalam kompartemen penumpang. Pecahan logam itu yang bisa mencederai bahkan membunuh penumpang.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah